Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gucci Salon di Los Angeles/Foto oleh Pablo Enriquez/Dok. Gucci
Gucci Salon di Los Angeles/Foto oleh Pablo Enriquez/Dok. Gucci

Intinya sih...

  • Kering menjual bisnis kecantikan ke L'Oréal senilai US$4,66 miliar untuk mengurangi utang dan fokus pada fesyen.

  • L'Oréal akan mengakuisisi lini parfum Creed milik Kering serta hak eksklusif untuk merek fesyen Kering seperti Gucci, Bottega Veneta, dan Balenciaga.

  • Akuisisi ini menjadi yang terbesar dalam sejarah L'Oréal, melampaui pembelian merek Aesop senilai US$2,5 miliar pada 2023.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Perusahaan induk jenama mewah Gucci, Kering menyepakati penjualan bisnis kecantikan kepada L'Oréal senilai 4 miliar euro (sekitar US$4,66 miliar). Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi sang CEO, Luca de Meo untuk mengurangi beban utang dan kembali memusatkan fokusnya pada fesyen sebagai bisnis inti perusahaan.

Dikutip dari Reuters, berdasarkan kesepakatan tersebut, raksasa kecantikan asal Prancis, L'Oréal, akan mengakuisisi lini parfum Creed milik Kering, serta memperoleh hak eksklusif selama 50 tahun untuk mengembangkan produk parfum dan kecantikan di bawah merek-merek fesyen Kering seperti Gucci, Bottega Veneta, dan Balenciaga.

Saat ini, lisensi parfum Gucci masih dipegang oleh Coty dan perjanjian baru antara Kering dan L'Oréal akan mulai berlaku setelah lisensi tersebut berakhir diperkirakan pada 2028, menurut para analis.

Penjualan ini menjadi langkah besar bagi Kering dalam mengurangi utang bersih yang mencapai 9,5 miliar euro pada akhir Juni, di luar kewajiban sewa jangka panjang senilai 6 miliar euro yang sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.

Perusahaan mewah asal Prancis ini telah berupaya membalikkan tren penurunan pertumbuhan pada merek terbesarnya, Gucci, yang terpukul oleh melemahnya permintaan di pasar utama seperti Tiongkok.

Kesepakatan dengan L’Oréal ini tercapai kurang dari dua bulan sejak Luca de Meo mengambil alih posisi CEO, dan menandai langkah untuk membatalkan salah satu perubahan strategi terbesar yang dilakukan pendahulunya, François-Henri Pinault, yang keluarganya merupakan pemilik pengendali grup tersebut.

Kering mendirikan divisi kecantikan pada 2023 setelah mengakuisisi produsen parfum Creed senilai 3,5 miliar euro, seiring strategi diversifikasi bisnis dan mengurangi ketergantungan terhadap Gucci, yang selama ini menjadi sumber utama keuntungan. Namun, bisnis tersebut sulit berkembang — Kering mencatat kerugian operasional sebesar 60 juta euro pada paruh pertama tahun ini.

Sementara itu, pendapatan Gucci yang turun 25 persen secara tahunan pada kuartal terakhir turut meningkatkan tekanan bagi Kering untuk mengurangi utang dan menghindari potensi penurunan peringkat kredit.

De Meo, yang menjabat sebagai CEO sejak September, telah mengatakan kepada para pemegang saham bahwa ia berencana mengambil serangkaian keputusan sulit untuk menurunkan tingkat utang, termasuk rasionalisasi dan reorganisasi bisnis bila diperlukan.

Akuisisi Terbesar

L’Oréal, sebagai perusahaan kosmetik dan kecantikan terbesar di dunia, sudah memproduksi parfum sukses di bawah merek Yves Saint Laurent, setelah membeli hak lisensi merek tersebut dari Kering senilai 1,15 miliar euro pada 2008.

Kesepakatan akuisisi bisnis kecantikan Kering ini akan menjadi akuisisi terbesar L’Oréal dalam sejarahnya, melampaui pembelian merek asal Australia Aesop senilai US$2,5 miliar pada 2023.

L’Oréal, yang menyatakan tahun ini ada “banyak peluang akuisisi yang sedang dikaji,” juga dilaporkan telah didekati oleh perwakilan Armani Group, setelah perusahaan tersebut disebut dalam surat wasiat desainer Giorgio Armani sebagai salah satu calon pembeli pilihan untuk kepemilikan minoritas di rumah mode miliknya, menurut laporan Reuters. .

Editorial Team

EditorEkarina .