Jakarta, FORTUNE - Melambungnya permintaan jam tangan mewah pada titik awal pagebluk berujung kelangkaan model tertentu bagi jenama jam tangan terbeken, Rolex, Patek Philippe, Audemars Piguet, dan Richard Mille. Terkhusus seri yang diproduksi secara terbatas.
Akibatnya, penjualan daring lewat situs penjualan jam tangan mewah bekas kini meroket. Ditambah lagi, banyak startup menyerbu bidang itu demi mendominasi pasar sekunder arloji mewah.
Sebagai informasi, McKinsey meramalkan penjualan jam tangan bekas mampu mencapai US$18 miliar pada 2019—bahkan melampaui US$30 miliar pada 2025. Mengutip Remonews, Senin (25/10), perusahaan konsultan itu mengatakan, “penjualan arloji mewah bekas akan berkontribusi sekitar setengah dari ukuran pasar jam tangan baru ritel (pada 2025), ketimbang dengan saat ini (hanya 1/3).”