Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi toko tas mewah. Shutterstock/fiphoto

Jakarta, FORTUNE - Bukan rahasia lagi kalau pasar penjualan kembaali atau preloved barang mewah telah booming sejak awal pandemi  dan terus bertumbuh. Produk mewah bekas senilai sekitar US$49,3 miliar (€45 miliar) terjual di seluruh dunia pada tahun 2023, menurut perkiraan Bain & Company.

Pengecer online seperti RealReal dan Vestiaire Collective telah membuat pakaian desainer bekas menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Hasilnya, pasar preloved meningkat dua kali lipat dalam empat tahun dan kini setara dengan 12 persen nilai pasar barang mewah baru, seperti dilansir The Wall Street Journal pada Kamis (18/1).

Namun, tidak semua orang senang. Beberapa rumah mode khawatir barang palsu mungkin dijual di situs bekas, karena pemeriksaan keaslian yang tepat tidak selalu tersedia. Selain itu, beberapa rumah merasa frustrasi dengan kenyataan bahwa pembeli kini dapat menentukan barang bermerek mana yang memiliki nilai dan mana yang tidak.

“Saya pikir merek sangat memperhatikan nilai jual kembali mereka,” kata Sasha Skoda, Direktur Senior Merchandising RealReal, kepada WSJ. Menurutnya, para brand terkenal penasaran untuk mencari tahu bagaimana mereka bisa mendapatkan lebih banyak data seputar hal ini.

Editorial Team

Tonton lebih seru di