Tak hanya di Korea Selatan, taksi terbang juga jadi perbincangan di Indonesia. Taksi terbang dengan jenama EHang 216, sudah menjalani 2.000 kali uji penerbangan dan ditargetkan akan segera beroperasi mengangkut penumpang.
Hal itu disampaikan Direktur PT Prestisius Aviasi Indonesia Rudy Salim dalam Webinar Masa Depan Mobilitas Udara Perkotaan Jabodetabek pada Kamis, (21/10/2021).
"Kita masukin EHang ke Indonesia memang tujuannya untuk menjadi moda transportasi baru di Indonesia yang memang di awal sudah dipaparkan. Karena begitu macet dan sebagainya diharapkan ini akan menjadi suatu moda transportasi baru," ujar Rudy dikutip dari YouTube BPTJ 151.
EHang adalah perusahaan berbasis teknologi yang memproduksi kendaraan udara otonom atau autonomous aerial vehicle.
EHang AAV merupakan produk yang diakui secara global. EHang dapat digunakan dalam pariwisata, penyelamatan medis, logistik, dan transportasi udara. EHang bekerja sama dengan mitra global di Cina, Amerika Serikat, Belanda, Qatar, dan Austria terhubung ke jaringan 5G dan menjelajahi langit digital dunia masa depan.
"EHang itu berasal dari Cina dan pada saat ini kita sudah menguji lebih dari 2.000 uji penerbangan penumpangan maupun non-penumpang dengan kecepatan tinggi dengan kondisi kabut, situasi jarak pandang rendah dan sebagainya," kata Rudy.
Rudi juga mengatakan, kendaraan ini akan diterapkan di Indonesia jika memang memungkinkan regulasinya dan segala persyaratannya. EHang sendiri memang berencana untuk bisa menjadi suatu ekosistem yang baik mulai dari angkutan penumpang, logistik, smart city management, sampai aerial media solution.