Pasar Whisky 2024 Merosot, Glenfiddich Dorong Penjualan via Kolaborasi

Jakarta, FORTUNE - Pasar whisky global mengalami penurunan tajam sepanjang 2024. Data dari Scotch Whisky Association (SWA) mencatat bahwa ekspor Scotch Whisky turun 18 persem pada paruh pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai ekspor mencapai £2,1 miliar dengan volume ekspor menurun 10,2 persem, setara dengan 566 juta botol 70cl.
CEO SWA Mark Kent menyoroti bahwa kondisi ekonomi global yang tidak stabil dan tekanan inflasi menjadi faktor utama dalam penurunan ini. "Kesuksesan Scotch Whisky tidak bisa dianggap remeh dan membutuhkan dukungan pemerintah untuk membantu industri melewati volatilitas jangka pendek," ujarnya. Ia juga menyerukan agar pemerintah Inggris memangkas cukai yang sebelumnya naik 10,1 persen pada Agustus tahun lalu.
Dalam menghadapi tantangan ini, merek whisky premium Glenfiddich mengambil langkah strategis dengan memanfaatkan momentum Tahun Baru Imlek 2025. Mereka berkolaborasi dengan seniman kontemporer Zhang Yu untuk menghadirkan koleksi edisi terbatas yang menampilkan Glenfiddich 21 Year Old Gran Reserva, bersama dengan varian lainnya seperti Glenfiddich 12 Year Old, 15 Year Old, dan 18 Year Old.
Paul Basford, Presiden dan Direktur Pelaksana William Grant & Sons, menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari strategi untuk menavigasi perubahan perilaku konsumen serta mendorong premiumisasi. Selain Glenfiddich, William Grant & Sons juga menaungi merek premium lain speerti Hendrick’s Gin dan Tullamore Dew.
"Kami berkomitmen untuk menjaga relevansi budaya dan tetap mempertahankan kualitas produk kami di tengah dinamika pasar," ungkapnya.