Jakarta, FORTUNE - Emas telah lama dikenal sebagai simbol kekayaan dan keindahan. Dalam dunia perhiasan, emas hadir dalam berbagai jenis dan warna yang memiliki karakteristik serta makna tersendiri.
Dua jenis emas yang paling populer di pasaran adalah emas putih dan emas kuning. Meskipun keduanya berasal dari unsur yang sama, yaitu emas murni (Au), keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi penampilan, komposisi, hingga penggunaannya.
Emas kuning adalah jenis emas yang paling tradisional dan telah digunakan selama ribuan tahun. Warna kuning alami yang dimilikinya berasal dari kandungan emas murni yang tidak dicampur dengan logam lainnya.
Jenis emas ini memiliki kilau yang hangat dan elegan, yang membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang, terutama untuk perhiasan seperti cincin kawin, kalung, dan gelang.
Sementara itu, emas putih adalah hasil dari campuran emas murni dengan logam lain seperti perak, palladium, atau nikel, yang memberikan warna putih mengkilap pada perhiasan. Proses ini membuat emas putih lebih keras dan tahan lama dibandingkan emas kuning, tetapi juga membuatnya membutuhkan lapisan rhodium untuk memberikan kilau yang lebih cerah. Karena kesan yang lebih modern dan elegan, emas putih sering dipilih untuk desain perhiasan yang lebih kontemporer dan minimalis.
Berikut ini adalah perbedaan emas putih dan emas kuning yang wajib Anda ketahui.