Paris, FORTUNE - Balenciaga memamerkan koleksi terbarunya di Runway Fall/Winter 2022 di Paris Fashion Week dan jadi perbincangan hangat para penggemar mode dunia. Demna Gvasalia selaku Creative Director Balenciaga secara berani mengusung tema yang terinspirasi dari perang Ukraina yang tengah memanas saat ini.
Dalam peragaan teranyar Balenciaga itu, juga tersirat trauma sang desainer sebagai korban perang, sekaligus pesan untuk melawan kebengisan. Invasi Rusia terhadap Ukraina membuka luka lama yang Demna rasakan pada 1993.
Dilansir dari Vogue pada Selasa (8/3), Demna yang saat itu baru berusia 10 tahun harus mengungsi dari Georgia bersama sang ibu menyusul pecahnya perang Uni Soviet.
Situasi perang, kata Demna, seperti melihat dia dan ibunya ketika menyaksikan berita di televisi yang menunjukkan perjuangan ibu dan anak untuk keluar dari Ukraina di tengah situasi yang mencekam.
"Situasinya sama. Penindasnya juga, bahkan mungkin kami juga diserang oleh pesawat yang sama," kata Demna.
Peperangan di Ukraina semakin terasa karena negara tersebut yang menjadi tempat perlindungan pertama Demna sebagai pengungsi. Ia dan ibunya pun sempat menetap di pengungsian yang berlokasi di Odessa, sebuah kota pelabuhan di pesisir Laut Hitam yang kini terancam bombardir Rusia.
Dengan kondisi Ukraina yang kian memprihatinkan, rasanya berat bagi hati nurani Demna untuk tetap menghelat peragaan Balenciaga koleksi musim dingin 2022 di Paris Fashion Week, Minggu (6/3). Namun, ia menolak untuk 'menyerah'. Meskipun demikian, dengan mempertahankan ciri khas Balenciaga, Demna menampilkan dengan tata panggung yang membuat fashion show semakin mencuri perhatian. Uniknya, acara tersebut digelar di ruangan kaca 360°.