Porsche 911 Hybrid Pertama Siap Debut di 2025

Jakarta, FORTUNE - Era menuju kendaraan elektrifikasi tak terhindarkan, tak terkecuali pada Porsche 911. Elektrifikasi Porsche 911 menjadi perhatian utama para penggemarnya dan dinantikan selama bertahun-tahun. Tak hanya itu, perubahan ini akan menjadi perubahan terbesar dalam hampir enam dekade sejarah mobil sport unggulan ini.
Kabar Porsche 911 bertenaga elektrik selama ini masih menjadi desas-desus, hanya sedikit informasi konkret mengenai mobil tersebut, termasuk kapan mobil tersebut akan tersedia untuk dijual.
Melansir Luxury Launches, Rabu (3/1) dalam wawancara dengan majalah CAR pada akhir tahun 2022, CEO Porsche Oliver Blume mengonfirmasi bahwa perusahaan tengah berusaha untuk menghadirkan "hibridisasi yang sangat sporty pada 911."
Meskipun baru sedikit terungkap informasi mengenai versi hybrid dari mobil sport bermesin belakang yang legendaris tersebut, Porsche 911 versi terbaru kabarnya akan diperkenalkan awal musim panas mendatang sebagai model 2025.
Spekulasi juga sempat bermunculan mengenai penggerak mobil tersebut. Namun, Car and Driver melaporkan Porsche 911 hybrid yang akan datang tidak akan menjadi PHEV atau kendaraan hybrid plug-in–berbeda dengan Ferrari 296GTB dan McLaren Artura yang merupakan kendaraan hybrid plug-in.
Dengan kata lain, 911 bertenaga listrik hanya akan diisi daya saat digunakan dan tidak dapat dicolokkan. Sistem hybrid T-HEV baru yang akan menggerakkan mobil sport tersebut diduga sedang dikembangkan bersama oleh Rimac. Kerja sama tersebut kemungkinan besar karena Porsche memiliki 45 persen kepemilikan minoritas di produsen hypercar listrik asal Kroasia itu.
Porsche 911 hybrid akan diluncurkan dalam beberapa varian
Porsche 911 bahwa sistem hybrid ini akan menggunakan baterai Varta berperforma tinggi dengan kapasitas sekitar 2,0 kWh. Penggunaan baterai kecil ini diharapkan dapat menjaga bobot total mobil sport ini, yang menjadi kunci penting jika Porsche ingin mempertahankan handling legendaris 911.
Selain itu, arsitektur sistem 400 volt akan dikendalikan oleh perangkat lunak yang terinspirasi oleh teknologi KERS yang diterapkan di F1 untuk pengisian dan pengosongan cepat.
Baterai tersebut akan memberi daya pada motor listrik kecil yang mampu menghasilkan sekitar 80 hingga 90 tenaga kuda. Seluruh modul T-HEV diperkirakan akan sangat kompak dan ringan, dengan berat tidak lebih dari 55 pon.
Alih-alih memperkenalkan satu model hybrid 911, Porsche tampaknya tengah mengembangkan beberapa varian yang akan memanfaatkan sistem T-HEV yang sangat kompleks. Varian paling terjangkau mungkin akan dilengkapi dengan mesin flat-six 3.0 liter twin-turbo yang dimodifikasi, menghasilkan daya sekitar 395 hp dan torsi 347 pound-feet. Motor listrik akan menyemburkan tenaga 84 hp dan torsi 129 pon-kaki ke mobil sport tersebut, sehingga memberikan output gabungan sekitar 478 hp dan torsi 475 pon-kaki.
Namun, akan ada juga varian yang lebih bertenaga yang akan berada di antara 911 GTS generasi berikutnya dan 911 Turbo berikutnya, yang dikabarkan akan memiliki tenaga 528 hp. Tidak hanya itu, GT2 RS terbaik juga akan kembali pada tahun 2026 dan dilaporkan akan memiliki konfigurasi hybrid yang dapat menghasilkan lebih dari 800 tenaga kuda.