Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi shopping mall Galleria Vittorio Emanuele II store Prada (pexels.com/Fleur van Deijck)
ilustrasi shopping mall Galleria Vittorio Emanuele II store Prada (pexels.com/Fleur van Deijck)

Jakarta, FORTUNE Prada Group resmi mengantongi persetujuan dari Komisi Eropa untuk mengakuisisi rumah mode legendaris Versace dengan nilai 1,25 miliar euro atau sekitar Rp21 triliun. Uni Eropa menilai transaksi ini tidak menimbulkan kekhawatiran persaingan, mengingat posisi pasar kedua perusahaan yang relatif terbatas,

Dilansir WWD, akuisisi tersebut akan dilakukan Prada melalui pembelian induk Versace, Givi Holding Srl. Proses ini sesuai dengan regulasi konsentrasi Uni Eropa, yang terutama berkaitan dengan desain, produksi, dan distribusi barang mewah.

Pada April lalu, Prada mengumumkan kesepakatan untuk mengambil alih Versace dari Capri Holdings asal Amerika Serikat. Penyatuan dua merek besar Italia ini diproyeksikan akan membentuk grup barang mewah dengan omzet lebih dari €6 miliar, sehingga mampu bersaing lebih kuat dengan raksasa industri global seperti LVMH dan Kering. Prada, yang juga membawahi Miu Miu, Car Shoe, dan Church’s, menyebut akuisisi ini ditargetkan rampung pada paruh kedua 2025.

Akuisisi ini bertepatan dengan transisi besar di tubuh Versace. Melansir Fashion Network, Donatella Versace, yang memimpin arah kreatif merek sejak 1997 setelah kematian saudaranya Gianni, mundur dari posisinya dan kini menjadi duta merek utama. Kursi direktur kreatif kemudian diisi oleh Dario Vitale, desainer asal internal Prada yang sebelumnya berkiprah di Miu Miu.

Koleksi perdana Vitale untuk Versace, yang diluncurkan pekan lalu, mendapat sambutan positif dari para peritel berkat desain berani dan penuh warna yang disebutnya tetap merangkul warisan Gianni Versace.

Kepala CSR Prada Group, Lorenzo Bertelli, menilai langkah ini justru memperkuat portofolio merek. “Banyak orang mungkin berpikir Versace jauh dari estetika portofolio kami, tapi saya percaya inilah kekuatan grup kami karena tidak ada tumpang tindih baik dari sisi kreativitas maupun konsumen,” ujarnya, mengutip WWD.

Secara finansial, Prada mencatat kenaikan pendapatan 8 persen pada semester pertama tahun ini menjadi €2,74 miliar. Sementara itu, Versace diproyeksikan meraih pendapatan sebesar US$810 juta pada 2024, meski margin laba operasi diperkirakan masih negatif satu digit tinggi. Saat ini, Versace beroperasi dengan jaringan global yang mencakup 227 gerai.

Editorial Team