Jakarta, FORTUNE - Selain sebagai aksesoris, jam tangan mewah juga berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Setidaknya begitu menurut Sam Yu, pemilik pabrik pemanas listrik dan dua apartemen di Provinsi Jiangsu, Cina. Dia menganggap keputusan itu bijaksana.
“Setelah dua tahun, saya dapat menjual jam tangan dengan keuntungan kecil. Saya tak akan bisa melakukan itu dengan aset apartemen. Mengingat adanya ketidakpastian kebijakan, mungkin perlu berbulan-bulan untuk memperoleh pembeli, kecuali properti itu saya jual dengan diskon besar,” jelas Yu, dikutip dari Swiss Info, Kamis (23/11).
Bukan hanya Yu yang berpikir demikian. Para investor di Cina memiliki pandangan serupa. Akhirnya, sejumlah pengecer arloji premium mengatakan bisnisnya berkembang pesat beberapa bulan terakhir. Itu karena para orang kaya berhenti membeli rumah dan menggelontorkan dana simpanan untuk jam tangan mewah seperti Rolex dan Patek Philippe.
Di tengah perlambatan ekonomi dan penurunan harga properti, para pemodal di Cina akhirnya mencari alternatif. “Jam tangan mewah bisa menjadi jawabannya,” ujar Camille Gaujacq, analis di perusahaan riset pasar Daxue Consulting.