Proyek Kapal Pesiar Listrik “Sea Zero” Siap Meluncur 2030

Jakarta, FORTUNE - Kapal pesiar perlahan menuju era elektrifikasi. Salah satu perusahaan pelayaran, Hurtigruten Norwegia, sedang membuat kapal pesiar listrik bebas emisi. Kapal dengan sumber tenaga panel surya ini diproyeksikan akan berlayar pada 2030.
Melansir AFAR.com, Senin (23/10), CEO Hurtigruten Group Daniel Skjeldam dalam keterangan persenya mengatakan proyek ini sebagai “inisiatif keberlanjutan paling ambisius hingga saat ini.”
Dalam membangun kapal pesiar listrik, Hurtigruten akan bermitra dengan SINTEF, sebuah lembaga penelitian Norwegia yang terkenal dalam menemukan solusi energi baru.
Lembaga ini akan memberikan analisis, penelitian, dan pengembangan program pembangunan kapal baru. Ini akan membahas segala hal mulai dari desain hingga tenaga penggerak dan bagaimana setiap elemen dapat membantu membuat kapal lebih ramah lingkungan.
Jejak keberlanjutan dan pengurangan emisi
Hurtigruten telah lama menjadi pionir dalam membuat industri pelayaran lebih berkelanjutan. Oleh karena itu, AFAR memasukkan Skjeldam ke dalam Travel Vanguard 2021.
Pada tahun 2017, Hurtigruten bermitra dengan aliansi Arktik Bersih untuk meluncurkan Kampanye Arktik Bebas HFO, yang berupaya menghilangkan penggunaan bahan bakar minyak berat dalam pelayaran Arktik.
Perusahaan ini meluncurkan kapal pesiar bertenaga listrik hibrida pertama, MS Roald Amundsen, pada tahun 2019 kemudian berlanjut ke MS Fridtjof Nansen , pada tahun 2020.
Menurut Hurtigruten, teknologi ramah lingkungan yang diterapkan pada kedua kapal tersebut membantu mengurangi emisi polutan udara sebesar 20 persen.
Perjalanan pulang pergi, pelayaran Hurtigruten Norwegia Coastal Express memakan waktu 12 hari, dan sebagian besar dermaga berlangsung kurang dari 30 menit. Masing-masing kapal memiliki tempat tidur untuk sekitar 500 tamu dengan berbagai pilihan tempat makan dan tempat untuk menyaksikan garis pantai lewat.
“Dengan proyek ini, Hurtigruten Norwegia dan SINTEF dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kapal penumpang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat dicapai dalam waktu dekat. Mengurangi emisi di sektor maritim bukanlah hal yang mudah, dan kita membutuhkan perusahaan ambisius seperti Hurtigruten Norwegia untuk mengambil inisiatif seperti ini,” kata presiden SINTEF Alexandra Bech Gjørv dalam siaran persnya.