Jakarta, FORTUNE – Kemewahan yang ditawarkan oleh Alila Seminyak Bali–hotel bintang lima di bawah naungan jaringan Hyatt International–ternyata juga ditampilkan oleh restoran yang dimilikinya dalam tajuk Seasalt, dalam balutan konsep berkelanjutan.
Restoran ini berfokus pada keberlanjutan, dengan mengambil sumber makanan laut yang ditangkap secara liar dan dipanen secara berkelanjutan dari perairan di seluruh Indonesia.
Menu di restoran ini menggunakan garam laut Kusamba organik tradisional Bali Timur, tempat komunitas kecil petani garam melanjutkan tradisi berabad-abad dalam memproduksi 100 persen garam alami melalui penguapan matahari dan angin.
Chef De Cuisine Alila Seminyak yang memimpin di Seasalt, Hazwan Hamdan, mengatakan dia tidak sekadar memasak sebuah masakan, namun rasa yang berkelanjutan.
“Saya menyukai produk-produk organik yang dikembangkan secara berkelanjutan untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam dunia kuliner dan jadi pengalaman tak terlupakan bagi penikmatnya,” ujar pria asal Ipoh, Malaysia ini kepada Fortune Indonesia, Selasa (14/11).
Untuk menegaskan komitmennya pada upaya-upaya keberlanjutan, Seasalt juga menerapkan konsep zero-waste dengan menggunakan kembali, memfermentasi, sampai mendaur ulang bahan-bahan yang seharusnya dibuang sebagai sampah, menjadi bahan dalam kreasi koktail kerajinan tangan yang terinspirasi dari laut.
Seasalt Alila Seminyak sendiri hadir dalam konsep dapur terbuka penuh kehidupan, tata cahaya dek luar ruangan yang terus berubah sepanjang hari, serta embusan angin laut. Perpaduan ini menciptakan suasana terbuka serta koneksi langsung ke lautan menghadirkan pengalaman makan tepi laut yang santai bagi para pengunjung maupun tamu yang menginap di Alila Seminyak.