Pada 6 Oktober 1922, Rolls-Royce meluncurkan mobil barunya yang ‘bertenaga kuda kecil’. Mesin 3.1 liter enam silinder lurusnya kurang dari setengah ukuran unit 7.5 liter Silver Ghost, memiliki berat sekitar 30 persen lebih ringan dari saudaranya yang lebih besar.
‘Twenty’ cepat dikenal, mewakili lompatan teknis besar ke depan. Kontrol yang ringan dan kinerja sistem kemudi, pengereman, dan suspensinya membuat Silver Ghost tampak agak ketinggalan zaman jika dibandingkan.
Pemilik dengan senang hati berbagi antusiasme mereka terhadap model baru. Dalam surat kepada pers otomotif, yang satu memujinya sebagai ‘mekanisme yang menawan’ sementara yang lain menyatakan, ‘Saya tidak pernah menangani sesuatu yang manis’.
Sebuah iklan perusahaan mengutip penilaian ahli mobil sebagai ‘segala sesuatu yang diinginkan pengendara … mengemudi dengan tingkat kehalusan tinggi dan kesederhanaan konstruksi akan menyenangkan pengemudi’.
Setelah menerima pengiriman mobilnya, seorang pemilik yang puas menulis kepada perusahaan dari rumahnya di Prancis: ‘Saya mengendarai 20 H.P. di sini dari Liverpool dan saya sangat puas dengan pengoperasian mesin, tidak harus mengganti persneling antara Liverpool dan Versailles.
Pada tahun 1929, ‘Twenty’ digantikan oleh 20/25 H.P., didukung oleh mesin berkapasitas diperbesar. Bahkan ini tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah dan pada tahun 1935, Royce menghasilkan 25/30 H.P. dengan mesin 4.25 liter. Era ‘tenaga kuda kecil’ akhirnya berakhir tahun 1938.
‘Twenty’ memiliki pengaruh besar pada Rolls-Royce lama setelah produksi dihentikan pada tahun 1929, saat itu tidak kurang dari 2,940 unit telah dibuat. Secara khusus, mesin enam silinder akan menjadi model untuk mesin Rolls-Royce selama 30 tahun ke depan. Termasuk model Silver Cloud (1955-199) desainnya dapat dikenali sama, meskipun dengan banyak perbaikan internal. Dan ketika Silver Ghost digantikan oleh Phantom baru pada tahun 1925, mesinnya juga mengadopsi pola Twenty.
Hingga Phantom VI terakhir pada tahun 1992, Rolls-Royce mempertahankan kebijakan dua model yang telah diperkenalkan dengan peluncuran ‘Twenty’ pada 70 tahun sebelumnya. Pendekatan ini berlanjut ke era modern ketika Rolls-Royce Motor Cars menciptakan Ghost yang lebih kecil untuk menemani Phantom.
Ada juga kesejajaran historis antara ‘Twenty’ dan kendaraan listrik baterai baru Rolls-Royce, Spectre. Keduanya menunjukkan kemauan dan kemampuan merek untuk menanggapi dunia yang berubah, di mana pelanggan memiliki kebutuhan dan persyaratan baru dan norma lama tidak lagi berlaku.
Masing-masing mewakili langkah perubahan dalam teknologi yang akan membentuk keluarga produk Rolls-Royce selama beberapa dekade mendatang. Di atas segalanya, mereka mewujudkan diktum Henry Royce yang paling terkenal: “ambil yang terbaik yang ada dan buat lebih baik”.