Jakarta, FORTUNE - Sotheby’s, salah satu balai lelang terbesar di dunia, kabarnya akan memberhentikan puluhan karyawan yang bekerja di Inggris, menurut laporan yang diterbitkan oleh Art Newspaper pada Kamis (30/5).
Balai lelang tersebut dilaporkan akan melakukan phk terhadapp sekitar 50 karyawan yang berbasis di London. Menurut Art Newspaper, pemutusan hubungan kerja serupa mungkin akan terjadi di New York dan di lokasi Sotheby’s lainnya di Eropa.
Terkait kabar ini, perwakilan Sotheby’s menolak mengomentari secara spesifik tapi hal ini dikaitkan dengan restrukturisasi termasuk jumlah atau motivasi di baliknya. Juru bicara rumah lelang tersebut membantah rumor bahwa mereka bermaksud menjual kantor pusatnya di London, dengan mengatakan "tidak ada rencana untuk menjual gedung tersebut atau meninggalkan New Bond Street".
“London adalah dan akan terus menjadi pusat penjualan, pameran, dan bakat kami yang terbesar dan terpenting di Eropa dan lokasi penjualan terbesar kedua kami di dunia,” kata juru bicara tersebut.
Laporan ini muncul setelah dua minggu lelang yang lambat tapi tidak terlalu berdampak buruk di Sotheby’s pada Maret di London dan pada Mei di New York. Meskipun lelang seni kontemporer dan modern yang terkenal tersebut tidak mencapai kesuksesan besar, pimpinan balai lelang menyatakan bahwa mereka puas dengan hasilnya.
