Jakarta, FORTUNE - Berbagai merek dan peritel mewah yang berfokus pada segmen milenial dan Gen Z siap mengalami rebound terbesar tahun ini. Optimisme tersebut beralasan, sebab vaksinasi terus berlanjut dan ketakutan orang berbelanja ke toko atau pusat perbelanjaan karena pandemi kian surut seiring waktu.
Sentakan aktivitas penjualan tentu harus disambut. Riset Bain & Company bertajuk The Future of Luxury: Bouncing Back from Covid-19, memuat fakta bahwa di pasar Amerika Serikat, penjualan barang-barang mewah pribadi turun 27 persen tahun lalu, sementara Eropa terhempas jatuh hingga 36 persen.
Namun, pasar barang mewah berubah dengan cepat. Jika dulu mereka barang mewah dan karya desainer ternama ditujukan hanya untuk kaum tajir, kini menjadi standar bagi para generasi muda.
Milenial akan menguasai 50 persen dari penjualan barang mewah pada 2025, dan pembeli Gen Z sudah menguasai hampir 10 persen pasar. Dengan kata lain, lebih dari separuh pembeli barang mewah adalah orang dewasa muda.
Diprediksi, merek yang paling sukses adalah yang mulai berfokus pada segmen ini. Dikutip dari luxurydaily pada Senin (18/10), Amy Vale Chief Marketing Officer Dosh—platform cashback rewards terkemuka—membagikan strategi utama bagi merek barang mewah untuk menggaet para milenial dan gen Z.