Jakarta, FORTUNE - Traveloka bersama YouGov merilis studi terbaru berjudul “Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers”. Studi ini melibatkan hampir 12.000 responden dari sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden dari Indonesia.
Hasilnya mengungkap berbagai kebiasaan dan preferensi perjalanan yang tengah berkembang di kawasan Asia Pasifik, memberikan panduan praktis bagi industri pariwisata untuk memahami tren dan menciptakan pengalaman perjalanan yang bermakna hingga tahun 2025 dan seterusnya.
Caesar Indra, President, Traveloka, mengatakan Asia Pasifik menawarkan banyak peluang, tapi keragamannya menuntut kreativitas dan pemahaman yang mendalam. Para pelaku industri harus memahami kebutuhan unik dari market yang dinamis ini agar dapat terus berkembang dalam lanskap pariwisata yang terus berubah.
"Karena itu kunci kesuksesan untuk memberikan pengalaman yang dicari para travellers adalah dengan menuangkan insights dari studi ini ke dalam strategi yang inovatif,” ujar Caesar.
Apa saja temuan menarik dari studi ini?