Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Tugu Yogyakarta di Malam Hari
Tugu Yogyakarta di Malam Hari (Instagram.com/tugu.jogjakarta)

Jakarta, FORTUNE - Menjelang libur akhir tahun 2025, preferensi wisatawan Indonesia kembali mengarah kuat ke dalam negeri. Survei terbaru RedDoorz bertema “Domestik vs Internasional” menunjukkan 86,6 persen responden memilih berlibur di destinasi domestik, jauh melampaui pilihan ke luar negeri yang hanya 13,4 persen. Dari sisi kota, Yogyakarta muncul sebagai destinasi paling diminati, disusul Bandung, Bali, dan Jakarta.

Survei yang melibatkan 307 responden ini juga mencatat bahwa 84 persen wisatawan sudah merencanakan perjalanan akhir tahun, menegaskan momentum liburan sebagai momen penting bagi masyarakat. Media sosial tercatat sebagai sumber informasi utama dalam merancang liburan, diikuti Google, rekomendasi keluarga, serta platform AI.

Preferensi terhadap wisata domestik dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari harga yang lebih terjangkau, perjalanan yang mudah direncanakan, hingga pilihan akomodasi yang lebih banyak dan ramah kantong. Budget hotel menjadi tipe penginapan yang paling banyak dipilih, sejalan dengan alokasi anggaran per malam yang mayoritas berada di kisaran Rp300.000–Rp500.000.

Travel lifestyle influencer, Dimas Ramadhan, menyoroti perbedaan karakter antara liburan domestik dan internasional. “Liburan domestik itu simpel dan cocok untuk refreshing cepat, tapi kalau ingin perspektif baru dan eksplorasi yang berbeda, luar negeri selalu punya daya tarik sendiri. Persiapannya memang lebih panjang, terutama soal itinerary dan budgeting,” ujarnya, dalam peluncuran survei di Jakarta, Rabu (10/12).

Country Director RedDoorz, Mohit Gandas, menilai bahwa masyarakat kini semakin terencana dan mempertimbangkan nilai dari setiap perjalanan. “Wisatawan kini lebih sadar soal nilai, biaya, dan kemudahan akses. Data kami menunjukkan bahwa keputusan berlibur sangat dipengaruhi faktor biaya dan promo, tapi pada saat yang sama mereka tetap mencari pengalaman yang bermakna. Baik domestik maupun internasional, masing masing punya daya tariknya sendiri,” kata Mohit.

Dok. RedDoorz

Meski minat liburan ke luar negeri tidak sebesar destinasi domestik, peminatnya tetap ada. Jepang dan Thailand menjadi dua negara tujuan paling favorit, diikuti Singapura dan Malaysia.

Motivasi yang mendorong perjalanan internasional mencakup keinginan mencari pengalaman baru, manfaat dari promo penerbangan, nilai tukar mata uang, hingga tren perjalanan di media sosial. Durasi liburan akhir tahun paling umum berada di rentang 3–4 hari, dipilih oleh 41 persen responden.

Untuk mengoptimalkan momentum liburan akhir tahun, RedDoorz meluncurkan kampanye Sang Penyelamat, menawarkan diskon hingga 30 persen untuk pemesanan melalui aplikasi dengan kode voucher “SELAMATKANSAYA” yang berlaku hingga 31 Desember 2025. Promo ini juga mencakup hadiah tambahan seperti travel emergency kit, transportasi gratis, hingga paket perjalanan gratis 2 hari 1 malam. Informasi lengkap tersedia melalui akun Instagram resmi RedDoorz Indonesia, @reddoorzid.

Mohit menjelaskan, kampanye tersebut juga untuk mendorong performa RedDoorz. "Pertumbuhan bisnis lima kali lipat dari tahun ke tahun serta pencapaian profit pada 2024. Hingga kini, ada ebih dari 4.500 mitra properti di Indonesia, Filipina, dan pasar lain di wilayah operasional," ujarnya.

Dok. RedDoorz

Editorial Team