AS-FORTUNE - Perayaan valentine day turut memicu gairah belanja di Amerika. Orang Amerika lebih konsumtif untuk mencari hadiah bagi orang terkasih dan menghabiskan lebih banyak uang untuk menunjukkan cinta mereka.
Dilansir dari Quartz pada Senin (14/2), Survei dari National Retail Federation (NRF) menunjukkan, penduduk AS menghabiskan US$23,9 miliar atau sekitar Rp342,7 triliun untuk hadiah valentine day pada 2022. Jumlah ini naik dari sebelumnya US$21,8 miliar atau Rp312,6 triliun pada tahun 2021.
NRF mengatakan, tentu inflasi ada hubungannya dengan itu. Kenaikan dalam pengeluaran valentine ini mewakili peningkatan 9,6 persen, sedangkan harga AS telah meningkat 7,5 persen pada tahun lalu.