Jakarta, FORTUNE - Emiten milik MNC Group, PT MNC Energy Investment (IATA), menargetkan mencetak profit besar usai membeli PT Bhakti Coal Resources (BCR) dari PT MNC Investama Tbk. Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo sebagai pemilik grup usaha mengungkapkan, IATA terus merugi sejak 2008.
Berdasarkan proforma yang dibuat dengan memasukkan BCR pada awal 2022, pendapatan IATA diperkirakan mencapai hampir Rp 1 triliun serta EBITDA lebih dari Rp400 miliar.
“Perseroan diharapkan meningkatkan produksi dan kinerja pada 2023,” ujar Wakil Presiden Direktur MNC Energy Investment, A. Wishnu Handoyono, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (2/3).
Untuk mencapai target itu, IATA membidik kenaikan produksi dari 2,6 juta MT (metrik ton) batu bara menjadi 8 juta MT. Oleh karena itu, perseroan akan membangun hauling road dan sejumlah jetty, yang akan membutuhkan capex sekitar Rp270 miliar.
Lalu, apa lagi rencana IATA ke depannya setelah mengambil alih bisnis batu bara MNC Grup dari MNC Investama?