Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Salah satu cluster di BSD City. (Website BSDE)

Jakarta, FORTUNE - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membidik  prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp7,7 triliun pada 2022. Angka ini 10% lebih tinggi dibandingkan target yang ditetapkan sebelumnya Rp7 triliun.

Adapun kontribusi utama penjulan diperkirakan berasal dari rumah tapak atau residensial, terutama perumahan di segmen harga Rp3 miliar–Rp5 miliar.

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya optimis dengan perkembangan bisnis properti pada 2022. “Pertumbuhan residensial di daerah sub-urban dengan konsep hunian terpadu yang menopang kawasan bisnis utama masih menjadi pilihan konsumen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/2).

Konsumen menjadikan wilayah suburban sebagai alternatif karena seiring keterbatasan lahan, pilihan, dan harga properti yang melambung di kawasan perkotaan. Apalagi bila area pinggiran kota disokong oleh infrastruktur pendukung mobilitas, khususnya jalan tol dan transportasi umum.

Kontributor atas prapenjualan 2022

BSDE memprediksi, penjualan segmen rumah tapak akan berkontribusi sebesar 74 persen terhadap target prapenjualan 2022. Sementara 16 persen berasal dari penjualan komersial (tanah kavling, ruko, dan kondominium dan 10 persen lagi dari penjualan tanah.

Berdasarkan proyek, BSD City merupakan andalan Sinar Mas Land. Proyek seluas 5.950 hektare atau setengah dari Kota Paris, Prancis itu diharap mampu menyumbang prapenjualan terbesar.

Angka penjualan unit properti di BSD City diproyeksi berkontribusi 65 persen terhadap total target marketing sales pada tahun ini.

Kontributor prapenjualan lain (35 persen) berasal dari Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Taman Banjar Wijaya di Tangerang, Grand City di Balikpapan, Apartemen Southgate di Jakarta Selatan, The Elements di CBD Kuningan, Apartemen Aerium di Jakarta Barat, dan Klaska Residences di Surabaya.

"Perusahaan akan fokus mengembangkan proyek-proyek yang sudah ada. Terlebih, perseroan masih mempunyai cadangan lahan seluas 3.752 hektare,” imbuh Hermawan.

Perseroan yakin pangsa pasar dari tiap lini properti perusahaan berpeluang dikembangkan secara lebih luas. Untuk itu, perseroan akan berupaya meningkatkan cadangan tanah strategis ke portofolio, khususnya di area yang telah mengantongi izin pengembangan.

“Kami juga terus berupaya menambah fasilitas baru di kawasan pengembangan untuk memperluas segmen pasar dan pada akhirnya target penjualan perseroan tercapai,” jelasnya.

Strategi BSDE meraih target prapenjualan 2022

Editorial Team