Jakarta, FORTUNE — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak secara sideways pada Selasa (23/9) setelah terkoreksi pada akhir perdagangan Senin.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, indikator Stochastic RSI berada di area overbought. Selain itu, histogram positif MACD mulai mendatar, yang mengindikasikan minat beli mulai berkurang.
"Meskipun demikian, IHSG masih bertahan di atas level MA5 dan sempat mencapai level intraday tertinggi baru di 8.087. Diperkirakan IHSG masih akan bergerak sideways pada kisaran 8.000–8.100," demikian menurut tim riset Phintraco Sekuritas.
Saham-saham yang masuk ke dalam daftar pantauan Phintraco Sekuritas hari ini, yakni: MDKA, ARCI, WIFI, PSAB, dan SCMA.
Di lain sisi, CGS International Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini melaju bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.990/7.940 dan resisten 8.080/8.140.
Tim riset ritel CGS International Sekuritas menyoroti dua sentimen positifnya, yakni penguatan indeks di bursa Wall Street dan berlanjutnya kenaikan harga emas. "Sementara itu adanya akasi jual investor asing di saham perbankan big cap dan melemahnya nilai tukar rupiah berpeluang menjadi katalis negatif di pasar," catat tim CGS.
Daftar saham yang masuk dalam pantauan mereka hari ini, mencakup: MDKA, ARCI, PSAB, ANTM, HRTA, dan CUAN.
Sebagai konteks, pelemahan rupiah, kekhawatiran akan fiskal, serta minimnya sentimen positif baru, mendorong IHSG mengalami koreksi pada Senin sore.
Hari ini, dari pasar domestik, investor akan menantikan data M2 Money Supply pada Agustus 2025.
Sementara dari pasar regional, Bank Sentral Tiongkok kembali mempertahankan suku bunga pinjaman 1 tahun dan 5 tahun tetap masing-masing pada level 3 persen dan 3,5 persen (22/9), sesuai ekspektasi. Keputusan mempertahankan suku bunga ini sudah berlangsung selama empat bulan berturut-turut.
Dari Jerman (23/9), akan dirilis HCOB Manufacturing PMI Flash bulan September yang diperkirakan membaik pada level 50 dari 49,8 pada Agustus 2025. Dari Inggris juga akan dirilis S&P Global Manufacturing PMI Flash bulan September 2025 yang diperkirakan stabil pada level 47 dan S&P Global Services PMI Flash yang diperkirakan turun pada level 53,5 dari 54,2 pada Agustus 2025.
Dari AS juga akan dirilis indeks S&P Global Manufacturing dan Services yang diperkirakan melambat. Selain itu investor juga menantikan pidato Chairman The Fed Jerome Powell.