Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Senin (1/12), setelah ditutup menurun 0,43 persen pada akhir pekan lalu.
Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Reza Diofanda, mengatakan, secara teknikal, IHSG diproyeksi akan menguji level support minor di 8.490 dan berpotensi rebound jangka pendek menuju 8.552.
"Pasar akan mencermati beberapa rilis data domestik seperti PMI Manufacturing, tingkat inflasi, dan neraca perdagangan sebagai katalis pendorong [IHSG] selanjutnya," kata Reza dalam riset hariannya.
Daftar saham pilihan tim BRIDS pada perdagangan hari ini, meliputi: CUAN, PWON, dan TINS.
Pada Jumat (28/11), lalu, IHSG melemah karena koreksi saham-saham perbankan dan adanya aksi pengambilan keuntungan (profit taking).
Di sisi lain, Phintraco Sekuritas menambahkan, pada pekan ini, investor akan menantikan sejumlah data ekonomi AS yang akan dirilis, termasuk beberapa laporan data yang sudah tertunda. Data yang akan dirilis di antaranya indeks PCE prices bulan September 2025, serta indeks ISM manufacturing PMI, indeks Michigan Consumer Confidence preliminary dan ADP Employment bulan November 2025.
Selain itu, investor juga akan menantikan data inflasi Euro Area yang akan dirilis pada pekan ini. Begitu pula dengan indeks PMI Tiongkok.
Secara teknikal, positive slope histogram MACD semakin melemah dan indikator Stochastic RSI bergerak menurun. IHSG ditutup di bawah level MA5, namun masih di atas level MA20.
"Secara jangka menengah dan jangka panjang, IHSG masih di area bullish. Diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 8.470-8.600 pada pekan ini," kata tim riset Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya.
Daftar saham yang masuk pantauan Phintraco Sekuritas pada pekan ini, meliputi: PWON, INKP, PGAS, NCKL, PSA, dan ERAA.
