Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi kantor PT Adaro Indonesia (youtube.com/ Adaro Energy Indonesia)

Jakarta, FORTUNE – Emiten batu bara milik Boy Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), membeli kembali saham (buyback saham) berukuran jumbo, yakni Rp4 triliun secara maksimal, Rabu (15/2).

Mengutip keterbukaan informasi, periode pembelian kembali saham ADRO berjalan hingga 15 Mei 2023. Aksi itu ditopang oleh kas internal perseroan, yang mencapai US$3,3 miliar per kuartal III-2022. Perseroan menyatakan itu cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional, belanja modal, dan biaya buyback saham.

“Dengan posisi dan kinerja keuangan perseroan yang solid saat ini, perseroan yakin pembelian kembali saham tidak akan berdampak buruk terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan perseroan di masa mendatang,” demikian keterangan perusahaan itu dalam prospektus, dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jika dana yang dialokasikan untuk membeli kembali saham telah habis atau jumlah saham yang akan dibeli ulang telah terpenuhi, maka Adaro akan mengumumkan keterbukaan informasi tentang penghentian aksi korporasi tersebut.

Setelah pengumuman buyback, saham ADRO menguat 5,30 persen ke level Rp2.980 pada Rabu pukul 10.30 WIB. Data RTI Business menunjukkan volume transaksi ADRO mencapai 102,01 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp304,09 miliar dan frekuensi transaksi 13.401 kali.

Kondisi kas dan keuangan ADRO

Ilustrasi laporan keuangan. (Pixabay/Tumisu)

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2022, nilai kas per akhir 9 bulan 2022 melonjak 122 persen secara tahunan dari US$1,51 miliar menjadi US$3,35 miliar. Kas bersihnya mencapai US$1,84 miliar.

Selain itu, perusahaan menghasilkan US$2,07 miliar arus kas bersih pada 9 bulan pertama 2022, melonjak 223 persen (yoy) walaupun belanja modalnya turut naik 123 persen menjadi US$277 juta.

ADRO mencetak laba inti US$2,33 miliar, meroket 262 persen (yoy) berkat berlanjutnya penguatan harga batu bara dan kenaikan volume penjualan 14 persen (yoy). Pendapatan usahanya juga naik 130 persen (yoy) dari US$2,56 miliar menjadi US$5,91 miliar.

Pembelian kembali saham ADRO sebelumnya

ilustrasi PT Adaro Indonesia (youtube.com/Adaro Energy Indonesia)

Sebelum ini, ADRO telah membeli kembali saham pada 2021 di tengah kondisi pasar yang fluktuatif secara signifikan. Saat itu, periode pembelian kembali digelar empat kali masa perpanjangan, dari 16 September 2022 hingga 16 Desember 2022.

Dalam periode tersebut, Adaro Energy telah membeli kembali 1 miliar lembar saham atau 3,13 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Editorial Team