Jakarta, FORTUNE - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) bakal membagikan dividen tahun buku berjalan periode 2022 atau interim. Aksi korporasi ini telah sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada Rabu (21/12).
Emiten tambang ini akan membagikan dividen interim hingga US$500 juta—sekitar Rp 7,78 triliun (kurs Rp15.577 per US$)—atau setara dengan nilai ekuivalen dalam rupiah sekitar US$0,016 per lembar saham.
Nilai dividen interim ini lebih tinggi 67 persen dari dividen 2021 yang sebesar US$300 juta. Tak hanya itu, angka tersebut juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
"Memberikan pengembalian kepada pemegang saham dalam bentuk pertumbuhan laba, dividen, dan pembelian saham kembali merupakan fokus perseroan," kata Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir.
Pertimbangan pembagian dividen interim tersebut berdasarkan data keuangan per 30 September 2022.
Perseroan meraih laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$$1,90 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$4,31 miliar, dan total ekuitas sebesar US$6,28 miliar.
"Di tahun 2022, harga batu bara yang kuat dan kinerja operasional yang efisien mendukung kinerja yang solid hingga sembilan bulan pertama 2022," ujarnya.