Jakarta, FORTUNE - Emiten pengembang properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), melego seluruh saham miliknya dalam PT Karya Pratama Propertindo. Itu termasuk pula saham milik entitas anaknya, PT Kencana Unggul Sukses (KUS).
Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land, Noer Indradjaja, mengatakan, perseran dan KUS menjual dan mengalihkan aset berupa saham kepada PT Puri Dibya Property dan PT Hartons Property Development. Penandatanganan dokumen-dokumen transaksi terkait berlangsung pada Kamis (11/12).
Transaksi memiliki dampak positif terhadap kegiatan operasional dan kondisi finansial perseroan. "Secara keuangan, [transaksi] akan menambah posisi kas perseroan untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha perseroan serta akan mengurangi beban utang perseroan," kata Noer dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (12/12).
Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material sebagaima dimaksud dalam POJK Nomor 17 Tahun 2020. Itu juga bukan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 42 Tahun 2020.
Dilansir dari laporan keuangan APLN per 30 September 2025, PT Karya Pratama Propertindo adalah pemilik dan pengelola dari Sofitel bali Ubud Resort and Spa. Pada akhir kuartal-III 2025, perusahaan itu memiliki aset senilai Rp301,93 miliar sebelum eliminasi.
Terkait kinerja APLN, per akhir kuartal-III 2025, perseroan membukukan penjualan dan pendapatan usaha senilai Rp2,64 triliun, turun 4,7 persen (YoY). Pengakuan penjualannya naik 1,2 persen (YoY) menjadi Rp1,65 triliun. Sementara itu, pendapatan berulang dari sektor perhotelan dan mal perseroan turun 13,3 persen (YoY) dari Rp1,14 triliun menjadi Rp988,8 miliar.
Koreksi tersebut terjadi karena penjualan aset berupa hotel Pullman Ciawi Vimala Hills pada akhir 2025. Namun, itu membantu memperkuat fundamental bisnis perseroan dengan memperepat pelunasan utang. Hasilnya, beban bunga APLN menurun hampir 38 persen (YoY) dari Rp502,55 miliar menjadi Rp311,37 miliar.
Sementara itu, terkait pergerakan saham, harga APLN terkoreksi 0,96 persen ke Rp103 pada akhir perdagangan sesi I, Jumat.
