Jakarta, FORTUNE - Di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (1/9), Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan regulator pasar modal.
IHSG memang dibuka melemah 2,68 persen di level 7.620,10 pada awal perdagangan, dari penutupan pada akhir perdagangan Jumat (29/8). Pantauan Fortune Indonesia di BEI, indeks acuan saham itu bahkan sempat menurun ke 7.547,56 sebagai level terendah pada awal sesi I perdagangan hari ini.
Para analis telah menyatakan, pemberat laju IHSG hari iniadalah sentimen dalam negeri, seiring dengan aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu terakhir. Hal tersebut menyebabkan tingginya volatilitas di pasar modal.
"Tentu bisa dipahami terdapat kekhawatiran serta ketidakpastian yang dirasakan oleh masyarakat juga investor dan pelaku pasar. Namun, kita harap masyarakat untuk menjaga suasana," kata Airlangga di Main Hall BEI, Senin.
Di sisi lain, Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) menilai, arus keluar odal asing menunjukkan kenaikan sentimen risk-off, yang berpotensi bertahan cukup lama seiring eskalasi ketidakstabilan politik.
Head of Research SSI, Prasetya Gunadi menilai, perbankan merupakan sektor paling terekspos, mengingat bobot indeksnya yang besar dan potensi turunnya likuiditas jika penarikan dana terus terjadi di tengah ketidakpastian. Operator jalan tol, seperti JSMR, pun berpotensi mendapat tekanan akibat penurunan volume lalu lintas.
Secara teknikal, IHSG membuka gap down di bawah 7.790. Artinya, IHSG berpotensi membentuk top island pada rentang harga 13–29 Agustus 2025. "Target penurunan di 7.665–7.475," demikian menurut Senior Technical Analyst, SSI Research, M. Alfatih, dikutip dari riset tim Samuel Sekuritas.
Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menilai, jika IHSG gagal bertahan di atas support 7.800, terbuka potensi pola double top dengan target koreksi hingga 7.600.
"Pelaku pasar disarankan waspada mengingat volatilitas masih tinggi seiring aksi demonstrasi yang belum mereda," kata Customer Engagement & Market Analyst Department Head BRIDS, Chory Ramdhani.