Jakarta, FORTUNE - Emiten yang bergerak di rantai bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio satu banding lima (1:5). Aksi korporasi ini telah direstui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Desember 2021. lantas apa rencana perusahaan berikutnya?
Perusahaan itu akan memecah nilai nominal saham dari Rp100 per lembar menjadi Rp20 per lembar. Dengan begitu, saham AKRA yang awalnya berjumlah 4.014.694.920 akan menjadi 20.073.474.600 saham.
“Kami yakin stock split akan membuat saham AKRA menarik bagi investor ritel, khususnya milenial yang kini aktif berinvestasi di perusahaan yang memberikan pertumbuhan berkelanjutan dan memiliki praktik yang baik,” kata Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (7/1).
Dengan pemecahan nilai nominal saham, ia optimistis saham perseroan akan semakin likuid dan diperdagangkan di bursa. Terlebih AKRA termasuk dalam berbagai indeks utama, seperti LQ45, Kompas 100, Investor 33, IDX SMC Liquid, Sustainability Index – ESG Leader Index, Sri Kehati Index, dan ESG LQ45 Index.
Haryanto menambahkan, “AKRA terus memberi hasl solid selama 2021. Berdasarkan tampilan pertama kinerja bisnis perusahaan di tahun itu, AKRA diharap dapat memberikan pertumbuhan yang baik di bisnis perdagangan dan distribusi, seiring dengan perkembangan positif di proyek Kawasan Industri JIIPE.”