ilustrasi situs pembelian altcoin (unsplash.com/PiggyBank)
Mata uang kripto ini memiliki beberapa jenis tergantung dari fungsinya. Berikut jenis-jenis altcoin yang perlu Anda ketahui:
Staking based
Jenis altcoin ini memverifikasi transaksi menggunakan proses staking. Selain itu, staking based ini akan menambahkan lebih banyak koin ke pasokan yang dapat digunakan untuk proses transaksi.
Selain itu, staking based juga dinilai lebih hemat energi dibanding dengan jenis koin mining based lainnya.
Mining based
Mining based adalah jenis altcoin atau mata uang kripto yang memiliki lebih banyak koin ke persediaan.
Apabila Anda hendak melakukan penambangan, maka Anda harus memecahkan persamaan matematika terlebih dahulu untuk memverifikasi blok transaksi. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan hadiah kripto.
Akan tetapi, kelemahan dari sistem tersebut adalah energi yang digunakan cukup banyak.
Stablecoin
Stable coin merupakan jenis altcoin yang dirancang untuk memenuhi maupun mengikuti harga aset lainnya.
Apabila Anda hendak membelinya, stable coin menggunakan patokan harga dolar dan berusaha menyaingi nilainya. Harga dari nilai koin ini bisa fluktuatif.
Koin ini sangat efektif bagi Anda yang ingin menabung ataupun mengirim uang.
Token utilitas
Produk dari jenis altcoin ini adalah Filecoin. Para pemegangnya dapat menggunakan koin ini dengan cara menukarnya dengan ruangan penyimpanan file terdesentralisasi.
Governance
Merupakan jenis koin yang dapat membuat penggunanya memiliki hak untuk memberikan suara terkait cryptocurrency.
Meski demikian, tentu saja hasil keputusan bukan berasal dari satu pemegang saja. Keputusan ini dilaksanakan oleh setiap pemegang dari koin ini yang memiliki hak yang sama.
Token keamanan
Token keamanan merupakan jenis altcoin berupa saham tradisional dengan beberapa jenis dividen yang menjanjikan.