Jakarta, FORTUNE - Anak usaha BUMN dikabarkan tengah masuk antrean IPO (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masuknya anak usaha ini akan menambah panjang daftar anak usaha BUMN yang menjadi perusahaan terbuka.
Hal itu diungkapkan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya, Selasa (29/3). Namun, Nyoman enggan merinci identitas calon emiten itu.
Sepanjang 2022, tercatat ada 12 emiten baru di BEI dengan nilai dana terkumpul mencapai Rp3,18 triliun. Nyoman mengatakan, “Di pipeline saham bursa, sampai saat ini masih ada32 perusahaan yang berniat mencatatkan saham di BEI dengan estimasi nilai fundraise mencapai Rp29,13 triliun.”
Perkiraan itu didasari dari perhitungan harga saham teratas yang diperdagangkan oleh perusahaan yang telah menerbitkan informasi lewat platform e-IPO.