Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
images (1).jpeg
Ilustrasi kantor PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND). Dok DMND

Intinya sih...

  • PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) digugat PKPU oleh anak usahanya, PT Sukanda Djaya.

  • Perusahaan belum menerima surat panggilan sidang (relaas) dan detail terkait sengketa yang terjadi.

  • Pendapatan PT Sukanda Djaya sebesar Rp9,8 triliun pada 2024 dan Rp5,16 triliun per 6 bulan pertama 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) mengeluarkan pernyataan terhadap gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan kepada anak usahanya, PT Sukanda Djaya. 

Sekretaris Perusahaan DMND, Dimass Anugrah Argo Atmaja, menyatakan hingga saat ini perseroan belum menerima surat panggilan sidang (relaas) dan detail mengenai sengketa yang terjadi antara anak usaha perseroan dan pihak lainnya. 

Meski demikian, PT Sukanda Djaya menghormati dan akan menjalankan proses hukum sesuai dengan alur persidangan yang berlaku. Anak usaha perseroan terus mengupayakan penyelesaian yang terbaik (amicable settlement).

“Untuk itu, anak usaha perseroan akan menunjuk kuasa hukum yang senantiasa mengedepankan penyelesaian yang terbaik,” ujar Dimass dalam keterbukaan informasi, Kamis (25/9).

Sebagai konteks, pihak bernama Ko Kwang Hee meminta pembayaran dari PT Sukanda Djaya sebesar Rp367.180.356 yang diklaim sebagai piutang. 

“PT Sukanda Djaya tidak mengetahui Ko Kwang Hee dan tidak memiliki hubungan hukum secara langsung karena kedua belah pihak tidak pernah menjalin kesepakatan atau kerja sama dan bidang apa pun,” ujarnya.

Perseroan menyatakan, permohonan PKPU tidak mempengaruhi kinerja keuangan ataupun operasionalisasi perseroan.

Sepanjang 2024, pendapatan PT Sukanda Djaya mencapai Rp9,8 triliun, serta Rp5,16 triliun pada enam bulan pertama 2025. Nilai tersebut setara 100,38 persen dan 100,03 persen dari pendapatan perseroan.

Sementara itu, ekuitas PT Sukanda Djaya per 31 Desember 2024 adalah Rp3,67 triliun, dan Rp3,77 triliun per Juni 2025. Angka itu setara 59,59 persen dan 59,53 persen dari ekuitas perseroan.

PT Sukanda Djaya merupakan distributor makanan dan minuman yang spesialisasinya adalah produk rantai dingin. 

Lini produknya mencakup produk makanan berpendingin dan kering impor dari Jepang, Italia, Amerika Serikat, Prancis, Australia, Selandia Baru, Norwegia, seperti Hershey, Elle & Vire, hingga Golden Farm serta berbagai merek lokal yang diproduksi oleh perusahaan induknya, PT. Diamond Cold Storage.

Pada perdagangan hari ini, saham DMDN berada di level Rp585.

Editorial Team