Di dalam dunia saham sudah sewajarnya mempunyai banyak istilah yang terkadang masih sangat asing di telinga trader atau investor pemula, termasuk bullish dan bearish. Kedua istilah tersebut menggambarkan kondisi pasar saham untuk diketahui oleh setiap pelaku penanaman saham di sebuah emiten.
Pada kasus trading Forex atau mata uang, sebutan bullish sendiri cenderung mengacu pada kondisi Base Currency dari beberapa pasangan mata uang yang menguat nilainya. Sedangkan untuk Quote Currency-nya malah mengalami penurunan. Berikut faktor-faktor penyebab terjadi bullish pada saham.
1. Kondisi ekonomi yang sedang terjadi penguatan
Sudah jelas sekali bahwa kondisi perekonomian dari negara sangat memengaruhi kondisi naik turunnya nilai harga saham. Hal tersebut semakin menguatkan bahwa faktor terjadinya bullish salah satunya adalah keadaan ekonomi sedang menguat, penyebabnya pun beragam mengingat jangkauannya luas.
Salah satunya permintaan ekspor meningkat hingga kondisi kurs juga mempengaruhi kondisi perekonomian negara. Dengan keadaan tersebut tentunya semua harga-harga di pasar stabil termasuk pasar saham yang ditandai naiknya harga-harga sahamnya atau biasa disebut bullish istilahnya.
2. Adanya produk domestik bruto yang juga menguat
Faktor kedua ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan nilai atau harga pasar dari barang dan jasa dari sebuah negara di periode tertentu. Biasanya PDB dijadikan sebagai metode menghitung pendapatan nasional.
Jika Produk Domestik Bruto meningkat, bisa diartikan pendapatan nasional juga ikut naik. Hal tersebut akan mengubah kondisi perekonomian menjadi baik. Terlebih lagi, PDB adalah nilai atau harga barang dan jasa, termasuk saham sehingga saat angkanya meroket, bullish akan terjadi di pasar saham Bursa Efek.
3. Keadaan sektor usaha dan bisnis sedang berkembang pesat
Tanpa diketahui oleh pengusaha, pada dasarnya semua usaha dan bisnis yang ada di Indonesia sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian negara. Hal tersebut karena beberapa di antaranya menghasilkan produk-produk terbaik dan bahkan menjadi salah satu pemenuhan permintaan ekspor.
Hal tersebutlah yang menjadikan keadaan sektor usaha dan bisnis sedang berkembang pesat menjadi faktor ketiga terjadinya bullish di pasar saham. Jika banyak permintaan dari luar untuk ekspor barang, tentunya pendapatan nasional juga meningkat dan otomatis akan memperbaiki kondisi ekonomi.
4. Tingginya kepercayaan investor terhadap nilai sahamnya
Tingginya kepercayaan investor terhadap sahamnya menjadi sugesti terbaik, sehingga hal baik mengenai tingkatan harga saham mengikutinya. Percaya atau tidak sebenarnya pemikiran positif akan menghasilkan positive vibes sehingga semua hal yang dipercayai menguat terjadi dengan sendirinya.
Hal ini sudah menjadi psikologi yang sering digunakan oleh masyarakat ketika harus memprediksi sebuah kasus. Termasuk dalam memikirkan nasib nilai saham-sahamnya, otomatis bullish akan terjadi ketika kamu percaya akan terjadi. Tanpa disadari sugesti bekerja sangat baik bagi nasib seseorang.
5. Tren beberapa perusahaan mencatatkan saham pertamanya
Tren beberapa perusahaan yang mencatatkan saham pertamanya biasanya memang diiringi dengan terjadinya bullish di pasar saham. Hal tersebut merupakan kejadian wajar karena seperti yang diketahui, bullish sendiri kondisinya memang selalu diinginkan oleh semua investor atau trader.
Hal tersebut karena disaat itulah harga-harga saham naik drastis serta menguat, oleh sebab itu pulalah pada akhirnya perusahaan lainnya juga ingin mendaftarkan diri ketika keadaan terbaik. Bullish memang kondisi terbaik di pasar saham, kebalikan dari bearish, sehingga membuat perusahaan tertarik untuk bergabung.
6. Kondisi pertumbuhan laba di industri sangat baik
Selain sektor usaha dan bisnis, laba yang didapatkan oleh sektor-sektor industri juga menjadi salah satu faktor terjadinya bullish di pasar saham. Alasannya tidak berbeda, hanya saja pada sektor ini memang lebih besar pendapatannya sehingga laba dari ekspornya cenderung tinggi merubah nasib ekonomi.
Jangan salah karena Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah industri yang memang banyak sekali, terlihat dari banyaknya pencemaran limbah pabrik. Setiap sektornya selalu memenuhi permintaan ekspor dan jumlahnya tidak sedikit, oleh sebab itulah pasar saham juga ikut imbas baiknya.