Jakarta, FORTUNE - Apa itu saham tidak likuid? Lalu, apa saja penyebab yang membuat likuiditas saham tersebut tidak baik?
Jika terjun ke dunia investasi, maka Anda akan banyak mendengar istilah saham likuid dan tidak likuid. Karakteristik keduanya berbeda, pun begitu dengan tingkat pengembaliannya. Karena itu, penting untuk mengenali likuiditas dari saham yang akan Anda beli.
Adapun, mengacu pada jurnal oleh Hendrawaty (2010), likuiditas saham mengacu pada ukuran jumlah transaksi saham di pasar modal sepanjang periode tertentu. Makin tinggi frekuensinya, maka makin likuid sahamnya.
Melansir situs web MNC Sekuritas, saham likuid berarti perdagangannya aktif, terbukti melalui antrean pesanan berdasarkan harga permintaan (bid price) dan penawaran (offer), bid offer split, serta lot saham yang diperjual–belikan.