Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat, Senin (4/9), setelah ditutup naik 0,35 persen di level 6.977,65 pada Jumat pekan lalu.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG ditutup tipis di bawah resisten 7.005 pada hari Jumat. Lalu diperkirakan menguat ke level 7.058 sebagai resisten berikutnya jika hari ini tembus di atas 7.005.
Level support IHSG berada di 6.920, 6.869, dan 6.823. Sementara itu, level resistennya adalah 7.005, 7.058, dan 7.128. Indikator MACD mengindikasikan momentum bullish.
Ivan memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.960 dan resisten di 7.030. Saham-saham yang ia soroti hari ini, yakni: ADRO, ANTM, ARTO, ASII, dan ESSA.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya pun memprediksi IHSG menguat walaupun terbatas. Penyebabnya, yakni: fluktuasi nilai tukar rupiah dan outflow yang akan memberatkan pola gerak IHSG.
"Awal bulan ke sembilan yang juga masih merupakan awal pekan, pola gerak IHSG masih diwarnai oleh potensi kenaikan terbatas," katanya.
Ia memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.889 dan resisten di 7.088. Saham-saham pilihannya, yakni: ASII, AKRA, JSMR, ITMG, BMRI, GGRM, AALI, dan BBCA.
Adapun, secara historis, dalam 10 tahun terakhir, IHSG cenderung terkoreksi pada periode September. "Dengan probabilitas 60 persen dan rata-rata pengembalian sebesar minus 1,32 persen. Di sisi lain, sejak awal 2023, IHSG mengalami kenaikan 1,85 persen (ytd) jadi di level 6.977 (1/9)," jelas Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih.