Jakarta, FORTUNE - Apa arti rebound pada saham? Dalam olahraga basket, istilah itu tidak asing. Tapi, rebound juga akrab di telinga para pelaku pasar modal dan dunia investasi.
Pada hakikatnya, rebound menggambarkan situasi saat pemain basket mengambil kembali bola yang memantul karena gagal masuk ke keranjang. Kata kuncinya, memantul.
Dalam pergerakan saham, rebound juga berkaitan dengan ‘pantulan’ itu. Bisa dibilang, rebound mengacu pada kondisi ketika laju saham kembali naik (memantul) setelah mengalami tren koreksi alias momentum bearish. Rebound hanya bisa terjadi setelah terjadi tren bearish di pasar.
Arti rebound saham yang lain, yakni saat harga saham emiten terpangkas menuju support sehingga tertekan, lalu kembali memantul setelah koreksi selama beberapa waktu.
Seperti yang terjadi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada perdagangan Selasa (13/12) pagi. Juga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sekitar November 2022 dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Ini pun sempat tergambar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode Agustus hingga September 2022.