Jakarta, FORTUNE - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mendapatkan fasilitas kredit berupa pinjaman berjangka money market (PBMM) senilai Rp200 miliar. Pinjaman tersebut akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan.
Corporate Secretary ASSA, Jerry Fandy Tunjungan, menyatakan fasilitas kredit tersebut akan dimanfaatkan untuk membeli kendaraan, yang nantinya akan disewakan kepada para pelanggan.
“Revenue perseroan meningkat sehingga kegiatan usaha perseroan berkembang,” demikian Jerry dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (9/10).
Pada 2025, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure) Rp1,3 triliun-1,5 triliun, yang akan dialokasikan untuk pembelian mobil baru demi mendukung bisnis penyewaannya.
Dari sisi kinerja keuangan, ASSA membukukan kinerja positif sepanjang semester I 2025 dengan pendapatan yang meningkat 20 persen dalam setahun (YoY) menjadi Rp2,84 triliun.
Lini bisnis logistik berkontribusi paling besar pada departemen pendapatan dengan sumbangsih Rp1,19 triliun atau setara 42 persen dari total pendapatan ASSA.
Sementara itu, bisnis penyewaan menyumbang pendapatan Rp804,17 miliar, dan bisnis transaksi kendaraan bekas Rp522,43 miliar.
Dengan pendapatan tersebut, ASSA pun mencetak laba bersih Rp290,81 miliar atau melonjak 90 persen dari hasil pada periode sama tahun lalu.
Tahun ini, ASSA membidik kenaikan pendapatan dan laba bersih pada rentang 5-10 persen. Peningkatan laba akan didorong oleh berbagai upaya efisiensi pada biaya operasional pada semua lini bisnisnya.
Agar berhasil menggapai pertumbuhan itu, ASSA merancang sejumlah strategi, seperti misalnya lewat ASSA rent, yang diprediksi akan tumbuh secara konservatif.
Lantas, ada bisnis cargo share yang akan terus memperluas dan melengkapi solusi komprehensif perseroan bagi pelanggannya.
Setelah itu, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), yang meruoakan anak usaha ASSA, membidik pertumbuhan dua digit dengan memperkuat pasokan bisnis lelangnya, JBA.
Dari sisi pengembangan bisnis, ASLC gencar melakukan ekspansi showroom Caroline pada tahun ini, dengan target empat showroom baru.
Pada perdagangan hari ini, saham ASSA naik 5 poin atau 0,58 persen menjadi Rp865 per saham. Meski demikian, dalam satu bulan saham ASSA telah turun 35 poin atau 3,89 persen.