Jakarta, FORTUNE - Perusahaan konglomerasi, PT Astra International Tbk (ASII) optimistis bisa menjaga kinerja bisnis pada tahun politik 2024. Hal itu tercermin dari capaian kinerja perseroan hingga kuartal III 2023 yang masih mampu tumbuh positif, meski diadang betbagai ketidakpastian global.
Sepanjang sembilan bulan pertama 2023, ASII mencatat kenaikan 10,21 persen secara tahunan menjadi Rp25,69 triliun. Kenaikan laba bersih ini disebabkan meningkatnya pendapatan 8,83 persen menjadi Rp240,91 triliun dari Rp221,35 triliun.
Divisi otomotif Grup Astra tercatat sebagai salah satu penyumbang terbesar kinerja keuangan perusahaan. Hingga kuartal III 2023, laba bersih segmen otomotif Grup Astra meningkat 35 persen menjadi Rp9,2 triliun, yang juga tercermin dari peningkatan volume penjualan perseroan.
Sementara itu, dalam paparannya, Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, mengatakan, peningkatan kinerja perusahaan terjadi hampir di seluruh lini bisnis ASII. Hanya dua anak usaha Grup Astra, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang mencatat penurunan kinerja seiring dengan turunnya harga acuan batubara dan komoditas kebun, meski dari sisi produksi dan volume penjualannya naik.
Capaian ini yang menurutnya bisa menjadi basis perusahaan untuk teruskan di 2024. “Meskipun kami tahu situasi itu tidak terlalu mendukung, tapi tiga bulan ke belakang situasi bisa kami manage dengan baik. Harapannya, apa yang kami capai di 2023, bisa kami teruskan di 2024 meski kita tahu situasi ketidakpastian sangat tinggi,” katanya dalam paparan publik virtual, Senin (14/11).