Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak terkonsolidasi pada Senin (3/11), setelah ditutup turun 0,25 persen ke level 8.163 akhir pekan lalu.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi di kisaran 8.000-8.280. Daftar saham tim riset Phintraco Sekuritas adalah TLKM, LSIP, INCO, DEWA, PSAB, dan SMGR.

"Pada pekan ini investor akan mencermati beberapa data ekonomi dari AS, di tengah masih berlangsungnya government shutdown yang membuat terbatasnya data ekonomi AS yang dapat dirilis," kata tim riset Phintraco Sekuritas.

Data ekonomi AS yang dirilis pekan ini di antaranya ADP employment, ISM PMI dan Michigan Consumer Sentiment Index. Dari Inggris, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Dari Eropa dijadwalkan akan dirilis data PMI pada pekan ini. Sedangkan dari Tiongkok, akan dirilis data PMI sektor swasta.

Dari domestik, dijadwalkan akan dirilis data manufaktur PMI, neraca perdagangan, inflasi, pertumbuhan ekonomi kuartal-III 2025 dan cadangan devisa. Selain itu akan ada pengumuman review indeks MSCI (5/11).  Perlu diwaspadai penguatan dolar AS akhir-akhir ini karena nada yang lebih hawkish dari The Fed.

Pada pekan lalu, seperti yang diperkirakan The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3.75%-4%, namun timbul ketidakpastian apakah The Fed akan menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan Desember mendatang.

Pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi di Korsel pada pekan lalu telah menurunkan ketegangan perang dagang antara kedua negara tersebut, namun masih terdapat ketidakpastian mengenai batas waktu jeda pemberlakuan tarif AS-Tiongkok pada 10 November 2025.

Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) memperkirakan IHSG akan bergerak di antara support 8.090 dan resisten 8.230. Saham-saham yang masuk pantauan mereka adalah UNVR, BFIN, dan RATU.

Technical Analyst BRIDS, Reza Diofanda, mengatakan, pelaku pasar akan menunggu pengumuman beberapa data ekonomi domestik. Itu termasuk data neraca dagang dan tingkat inflasi Oktober. "Yang berpotensi memengaruhi arah pergerakan pasar," kata Reza dalam risetnya.

Editorial Team