Jakarta, FORTUNE - PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan GoPay merilis GoPay Tabungan Syariah by Jago, Selasa (5/12), melengkapi GoPay Tabungan by Jago yang rilis pada Oktober lalu.
Dengan meluncurkan layanan GoPay Tabungan Syariah by Jago, Bank Jago akan menghimpun dana syariah. Kemudian, pengelolaannya pun akan disesuaikan dengan prinsip syariah, yakni berbasis akad Wadiah Yad Dhamanah.
Dus, itu diharapkan juga dapat berkontribusi terhadap current account saving account (CASA) atau dana murah yang bank terima dari tabungan dan giro. Namun, Bank Jago enggan menyebutkan lebih detail ihwal target peningkatan CASA dari hadirnya GoPay Tabungan Syariah by Jago. Per kuartal III 2023, dana murah ARTO sudah lebih dari 73 persen.
"Mau jadi berapa persen CASA-nya? Produk ini baru mulai sebulan, kami juga sedang evaluasi. Lebih baik kami pelajari dulu produk GoPay Tabungan Syariah ini, apa yang bisa ditingkatkan dan sebagainya," jelas Head of Sharia Business Bank Jago, Waasi Sumintardja, Selasa di acara peluncuran GoPay Tabungan Syariah by Jago, Selasa.
Inovasi itu berlandaskan pada data populasi muslim di Indonesia, yang mencapai 241,7 juta jiwa pada 2022 atau 87,02 persen dari seluruh populasi. Namun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2023, pangsa pasar keuangan syariah nasional baru mencapai 7,16 persen dari jumlah aset keuangan nasional.
"Dengan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12 persen pada 2022. Potensi pasar ini masih sangat besar," kata Head of Marketing Money Management GoPay, Kiki Apriyani, Selasa.
Lebih lanjut, ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terus bertumbuh. Itu tergambar dari aset bank dan non-bank syariah per Juli 2023 yang berjumlah Rp949,06 triliun, bertumbuh 12,3 persen (YoY) dari Rp832,31 triliun.