JAKARTA, FORTUNE - PT Barito Pacific Tbk (BRPT), emiten induk usaha Grup Barito, memberikan tanggapan terkait kabar yang beredar mengenai rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) anak usahanya yang bergerak pada sektor properti, PT Griya Idola.
Direktur BRPT, David Kosasih, menegaskan bahwa belum terdapat rencana perseroan untuk melakukan IPO pada perusahaan sektor properti tersebut dalam waktu dekat.
“Ya, mengenai IPO Griya Idola, kami juga pernah menyampaikan bahwa untuk saat ini kami belum merencanakan untuk membawa Griya Idola IPO. Jadi grup kami memang akan benar-benar mempersiapkan dulu company akan kami bawa ke publik untuk memastikan bahwa segalanya sudah siap. Kira-kira seperti itu,” ujar David dalam paparan publik BRPT, Rabu, (12/11).
Selain menanggapi isu IPO, David juga meluruskan rumor yang beredar terkait rencana akuisisi PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Ia menegaskan BRPT tidak memiliki rencana mengakuisisi perusahaan tersebut.
“Mengenai rumor akuisisi PT Nusa Raya Cipta ini juga kami perjelas tidak ada rencana untuk mengakuisisi perusahaan ini untuk memperkuat jasa properti di grup kami,” katanya.
Sebelumnya, setelah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu resmi melantai di bursa pada Juli 2025, pasar sempat diramaikan dengan spekulasi bahwa Griya Idola akan menjadi entitas berikutnya yang melaksanakan IPO.
Sebagai informasi tambahan, Griya Idola adalah divisi real estat dari Barito Pacific Group yang mengoperasikan bisnis pada industri petrokimia dan energi. Dalam laman resminya, Griya Idola mengembangkan dan mengelola portofolio properti komersial, industri, hotel, dan hunian yang beragam di Indonesia.
Griya Idola memiliki lahan seluas sekitar 1.200 hektare di Subang serta proyek pengembangan kawasan perumahan di Tangerang. Entitas ini berada di bawah naungan Barito Pacific dengan porsi kepemilikan mencapai 99,99 persen.
Pada perdagangan hari ini, saham BRPT ditutup naik 250 poin atau 7,08 persen menjadi Rp3.780.
