Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merevisi naik pertumbuhan kredit pada 2022 menjadi 8–10 persen. Sebelumnya, perseroan telah menetapkan proyeksi pertumbuhan kredit konservatif di kisaran 6–8 persen.
Kenaikan target ini ditetapkan, meskipun Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuan dan risiko inflasi.
Direktur Keuangan BCA, Vera Evel Lim, optimis pertumbuhan kredit perseroan akan terus berlangsung. Per Juni 2022 saja, total kredit BCA tumbuh sekitar 13,8 persen. Dus, ia berharap perseroan bisa meraih pertumbuhan dua digit di tahun ini.
“Kalau kita bisa tumbuh double digit–hingga 10 persen–tentu itu salah satu kinerja luar biasa dan itu tak lepas dari program pemerintah,” katanya dalam paparan publik virtual, dikutip Kamis (15/9).