Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi investor. (Pixabay/Sharon McCutcheon)

Jakarta, FORTUNE – Saat ini banyak milenial dan Gen Z memutuskan untuk berinvestasi sejak dini. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang meraih pendapatan miliaran rupiah per bulan sebelum usianya menyentuh 40 karena tak ragu terjun menjadi investor.

Menurut Lifepal, investor dapat diartikan sebagai penanam uang atau modal dalam suatu usaha dengan tujuan mendapat keuntungan. Bahkan, dalam beberapa jenis investasi, para investor berusaha mendapatkan keuntungan sebesar mungkin, sekalipun harus menghadapi risiko tinggi.

Investor berpengalaman tidak pernah lupa bahwa mereka mungkin kehilangan semua uangnya saat investasi tidak berjalan dengan baik. Namun, mereka juga tahu bahwa upayanya dapat berujung laba berkali-kali lipat. 

    Jenis-jenis investor

    Secara umum, terdapat dua jenis penanam modal, yaitu ritel dan institusional. Penjelasan dan perbedaan keduanya akan dijelaskan sebagai berikut.

    • Investor institusional

    Investor institusional adalah organisasi seperti perusahaan keuangan atau reksadana yang berinvestasi dalam saham dan instrumen keuangan lainnya. Mereka membangun portofolio cukup besar.

    Mereka seringkali dapat mengakumulasi dan mengumpulkan uang dari beberapa penanam modal kecil–baik individu atau perusahaan–untuk mengambil investasi lebih besar. Oleh karena itu, investor institusional memiliki kekuatan dan pengaruh pasar yang jauh lebih besar ketimbang jenis ritel. Contoh penanam modal institusional adalah dana pensiun, dana lindung nilai, reksadana.

    • Investor ritel

    Berbeda dengan institusi, investor ritel adalah individu yang melakukan investasi sendiri atau perwalian. Perbedaannya, mereka bertindak atas nama individu. Karena tidak diizinkan menjadi anggota bursa saham apa pun, mereka harus membeli atau menjual melalui perantara broker-dealer.

    Berdasarkan metode pemilihan saham, ada sejumlah kelompok penanam modal ritel:

    • Metode saham investasi nilai, khusus mencari sekuritas dengan nilai intrinsik yang tinggi dibandingkan nilai kapitalisasinya.
    • Metode saham investasi pendapatan, khusus memilih saham perusahaan yang loyal dalam pembagian dividen sehingga pendapatan yang diterima aman dan rutin.
    • Metode saham investasi pertumbuhan, berfokus pada pertumbuhan perusahaan jangka panjang.

    Karakter Investor

    Editorial Team

    Tonton lebih seru di