Unilever Indonesia Buka Suara Soal Permintaan 'Go Private'

Jakarta, FORTUNE - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memberi komentar mengenai analisis yang meminta perseroan menjadi perusahaan tertutup. Ini dikarenakan, kinerja saham Unilever yang terus merosot sehingga tidak memberikan keuntungan bagi investor.
Pada perdagangan Kamis (24/2), saham emiten berkode UNVR terkoreksi 3,40 persen. Tingkat penurunan mingguannya tak jauh berbeda, yaitu -3,91 persen. Dalam sebulan belakangan, harganya bahkan anjlok 9,11 persen. Sejak awal 2022 hingga hari ini, pelemahan harga UNVR sudah melemah 12,77 persen.
Mengutip riset Nilzon Capital, kinerja saham UNVR bahkan berada jauh di bawah kinerja IHSG dan Indeks LQ45 sejak awal 2018 hingga saat ini. Sampai-sampai, emiten sektor consumer itu disarankan kembali menjadi perusahaan privat.
“Berdasarkan rasio harga terhadap penjualan, trailing PER (price to earning ratio), dan rasio forward PER, UNVR saat ini diperdagangkan pada titik terendah setidaknya selama lima tahun belakangan.
Valuasi cukup menarik, tapi masih menunggu pemulihan
Sementara menurut Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, sebetulnya saham UNVR cukup menarik secara valuasi. “Tapi kalau dari sisi pandangan kami, harus menunggu turn around dari segi bisnisnya secepat apa ya,” kata Joezer di acara Fix Income and Equity Outlook 2022, dikutip Kamis (24/2).
Apalagi, perseroan harus menjaga kinerja di tengah berbagai tantangan pada tahun lalu. Dari lonjakan bahan baku, penurunan daya beli konsumen terhadap produknya, serta waktu transisi untuk memulihkan daya beli.
Joezer menambahkan, kompetisi di sejumlah lini bisnis Unilever juga masih tergolong kuat. “Unilever memang akan bebenah pada 2022, banyak strategi yang mereka canangkan. Jadi investor ini memang menunggu-menunggu (apakah) strategi ini mulai menunjukkan dampak positif atau tidak?” jelasnya.
Oleh karena itu, Mandiri Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi withdraw atas saham UNVR. Bila ke depannya mulai muncul sinyal-sinyal perbaikan kinerja, lembaga sekuritas itu mungkin akan lebih optimistis terhadap UNVR.