Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Bursa Efek Indonesia. (Wikimedia Commons)

Jakarta, FORTUNE –  Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati), meluncurkan dua indeks terbaru bernama ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI. Kedua indeks ini diharapkan bisa mendorong perusahaan tercatat meningkatkan praktik keuangan berkelanjutan dengan berlandasakan aspek ESG (Environment, Social, and Governance/Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola).

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, menyampaikan bahwa saat ini, investor lokal mulai tertarik pada produk investasi berbasis ESG. Oleh karena itu, BEI menghadirkan sebuah pendekatan baru untuk menilai saham-saham dengan praktik ESG terbaik.

“Peluncuran dua indeks ESG baru ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan investor global maupun investor domestik akan investasi saham di pasar modal Indonesia, yang mengintegrasikan aspek ESG,” ujar Hasan Fawzi pada acara peluncuran kedua indeks saham ini secara daring, Senin (20/12).

Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI berisi saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektor, serta punya likuiditas baik dengan klasifikasi industri yang mengacu pada IDX Industrial Classification (IDX-IC). Sedangkan, Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI berisi 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kinerja keuangan perusahaan, serta punya likuiditas yang baik.

Indeks ESG Terdahulu

Sebelum kedua indeks baru tersebut diluncurkan, BEI sudah memiliki dua indeks berbasis ESG, yakni indeks SRI-KEHATI dan IDX ESG Leaders. Indeks IDX ESG Leaders menggunakan pendekatan risiko ESG untuk memilih 30 saham yang memiliki risiko rendah terhadap aspek-aspek ESG.

Sementara, indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI memilih saham di dalamnya berdasarkan diversifikasi sektoral dalam investasi berbasis ESG. Adapun ESG Quality 45 IDX KEHATI menggunakan kombinasi faktor ESG dan faktor kualitas keuangan dalam memilih kontituennya.

Semua indeks yang bekerja sama dengan yayasan KEHATI, selalu mengawali pemilihan konstituen dengan menentukan saham-saham yang eligible untuk masuk ke dalam indeks dengan mempertimbangkan kinerja keuangan dan likuiditas saham.

Saham-saham yang dipilih tersebut harus memenuhi ketentuan, seperti bukan perusahaan yang  bergerak di bidang tembakau, persenjataan, pornografi, alcohol, pertambangan batu bara, nuklir, unsur pejudian, pestisida, dan rekayasa genetika.

Upaya pencegahan investasi asing keluar

Editorial Team

Tonton lebih seru di