Jakarta, FORTUNE - Membeli token kripto senilai jutaan dolar menjadi jalan pintas menuju jamuan makan malam bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebanyak 220 investor teratas aset digital bernama $TRUMP kini berhak atas acara eksklusif yang digelar pada 22 Mei mendatang.
Untuk beroleh kursi pada acara makan malam mewah di Trump National Golf Club di Virginia, Amerika Serikat, para pemenang kontes harus menjadi 220 pemegang aset $TRUMP teratas berdasarkan perhitungan "bobot waktu" kepemilikan mereka sejak kontes diumumkan 23 April hingga batas akhir 12 Mei.
Menurut data dari firma intelijen kripto Inca Digital, seperti diberitakan Reuters, total kepemilikan koin berbobot waktu dari ratusan pemenang teratas itu bernilai US$148 juta atau setara Rp2,3 triliun. Sementara itu, 25 pemegang teratas akan menikmati perlakuan lebih eksklusif, termasuk resepsi VIP pribadi dan tur khusus bersama Trump sebelum makan malam utama.
Pengumuman pemenang disampaikan melalui situs web $TRUMP pada Senin (13/5). Pengumuman pada laman itu, seperti dikutip dari The Guardian, berbunyi: "Selamat, jika Anda masuk 220 besar di papan peringkat, kami akan menghubungi Anda dalam 24 jam ke depan... Presiden Trump akan menemui Anda pada 22 Mei di Gala Dinner di Washington D.C."
Kontes ini merupakan puncak dari promosi gencar Trump terhadap aset kripto yang menggunakan citranya tersebut. $TRUMP diluncurkan pada pertengahan Januari 2024 dan kapitalisasi pasarnya kini mencapai US$2,74 miliar.
Menurut Reuters, perusahaan terkait keluarga Trump dan satu perusahaan lain secara bersama-sama menguasai 80 persen pasokan koin yang tersisa. Entitas di balik koin ini dilaporkan telah meraup biaya transaksi total US$320 juta, termasuk setidaknya US$1,35 juta setelah pengumuman acara makan malam.
Di balik nilai fantastis dan janji akses eksklusif, inisiatif kripto Trump menuai kecaman keras. Kritikus dari Partai Demokrat dan kelompok pengawas etika, bahkan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), telah menyuarakan keprihatiran serius terkait potensi konflik kepentingan. Konsorsium sponsor kontes, termasuk perusahaan yang terafiliasi dengan keluarga Trump, mengendalikan sebagian besar pasokan koin, menjadikan setiap kenaikan harga sangat menguntungkan bagi mereka.
Kekhawatiran semakin mendalam mengingat beberapa pemegang koin $TRUMP terbesar menggunakan bursa kripto asing yang melarang pengguna AS untuk membeli koin tersebut, menurut analisis Bloomberg terhadap dompet kripto.
Pemegang teratas pada papan peringkat adalah sebuah dompet bernama "Sun" dengan sekitar 1,43 juta koin TRUMP bernilai lebih dari US$19 juta, seperti dilaporkan oleh Wired. Banyak yang berspekulasi dompet itu dimiliki oleh Justin Sun; tapi ada pula yang meraba-raba bahwa koin itu dimiliki oleh bursa kripto yang penasihat globalnya adalah Justin.
Selain potensi pengaruh asing, fluktuasi harga koin $TRUMP juga berdampak signifikan pada investor. Setelah melonjak menjadi sekitar US$75 per koin tak lama setelah diluncurkan, harganya anjlok dan diperdagangkan pada sekitar US$14 saat kontes berakhir, Senin.
Data dari Inca Digital menunjukkan bahwa sejak diluncurkan pada Januari, sekitar 600.000 dompet telah kehilangan total US$3,87 miliar hingga US$3,9 miliar. Sekitar US$117 juta dari kerugian ini terjadi setelah Trump mengumumkan kontes makan malam.
Di sisi lain, sekitar 60 dompet besar dilaporkan telah meraup keuntungan gabungan hampir US$1,5 miliar, dengan US$48 juta di antaranya diperoleh setelah pengumuman makan malam pada April. Inca Digital menemukan bahwa setidaknya dua investor besar meraup keuntungan lebih dari US$10 juta masing-masing, sementara 15 investor lain memperoleh lebih dari US$1 juta.