Benarkah Konsep Zero-Sum Game Berlaku dalam Bitcoin? Ini Penjelasannya

Melansir Investopedia, zero-sum game atau permainan hasil nol adalah konsep dalam teori permainan (game theory) yang menggambarkan situasi di mana keuntungan satu pihak secara langsung merupakan kerugian pihak lain.  

Secara sederhana, zero-sum game merujuk pada situasi di mana keuntungan satu pihak secara langsung berarti kerugian pihak lain. Total nilai dalam sistem ini bersifat tetap karena tidak bertambah dan hanya berpindah tangan.

Contoh paling umum dari zero-sum game adalah permainan catur, poker, atau perdagangan derivatif. Dalam konteks keuangan, transaksi derivatif seperti kontrak berjangka (futures) dan opsi (options) dianggap zero-sum karena tidak menciptakan nilai baru, melainkan hanya mengalihkan kekayaan antar peserta.

Lantas, apakah konsep zero-sum game dalam Bitcoin benar-benar berlaku? Jawabannya tidak sepenuhnya. 

Dalam situasi tertentu, terutama aktivitas spekulatif jangka pendek, Bitcoin memang menunjukkan ciri-ciri zero-sum game. Namun secara keseluruhan, Bitcoin juga memiliki aspek-aspek yang mendekati positive-sum game, sistem di mana semua pihak bisa mendapatkan manfaat.

Banyak investor memperlakukan Bitcoin sebagai alat spekulasi dengan harapan memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga. Nah, di sinilah mekanisme pasar Bitcoin dapat mencerminkan zero-sum game.

Berikut ini beberapa aspek yang menjadikan Bitcoin menyerupai zero-sum game:

1. Perdagangan spekulatif

Ketika harga Bitcoin mengalami fluktuasi tajam, para trader aktif saling beradu strategi. Keuntungan satu trader hampir selalu berarti kerugian bagi trader lain yang mengambil posisi sebaliknya.

Misalnya, jika seseorang membeli di harga rendah dan menjual saat harga naik, maka pihak yang membeli di harga tinggi berisiko menanggung kerugian ketika harga kembali turun.

2. Trading derivatif

Dalam instrumen derivatif seperti margin trading atau kontrak berjangka Bitcoin, permainan benar-benar bersifat zero-sum. Tidak ada aset fisik yang berpindah, hanya ekspektasi nilai yang dikontrak. 

Jika satu pihak mendapat untung dari posisi short, maka pihak dengan posisi long akan merugi.

3. Volatilitas dan psikologi pasar

Investor pemula sering kali terjebak dalam FOMO (fear of missing out) dan panik saat harga jatuh kerap menjebak investor ritel untuk membeli atau menjual di waktu yang kurang tepat. Di sini, investor berpengalaman sering kali mendapat keuntungan dari reaksi emosional investor baru.

Meski ada aspek zero-sum, penting untuk diingat bahwa Bitcoin bukan hanya instrumen spekulasi. Sebagai teknologi, Bitcoin membawa inovasi yang berpotensi menciptakan nilai ekonomi nyata, karakteristik utama dari positive-sum game.

Adapun beberapa karakteristik yang dimaksud di antaranya: 

1. Adopsi global dan ekosistem yang tumbuh

Semakin banyak negara dan pelaku bisnis mengadopsi Bitcoin untuk transfer lintas negara, perlindungan nilai terhadap inflasi, atau bahkan sebagai sistem pembayaran alternatif. Dalam kondisi ini, semua pihak yang terlibat dapat memperoleh manfaat tanpa mengorbankan satu sama lain.

2. Peningkatan nilai kolektif

Saat jumlah pengguna Bitcoin bertambah, begitu pula kapitalisasi pasar dan kepercayaan publik, nilai total dalam sistem meningkat bukan hanya bergeser. Inilah indikasi dari pertumbuhan positif dalam sistem yang kolaboratif.

3. Penggunaan teknologi blockchain

Bitcoin tak hanya sekadar aset digital, melainkan bagian dari sistem keuangan alternatif yang terbuka dan efisien. Teknologi blockchain di baliknya menawarkan transparansi dan efisiensi, membuka akses finansial terutama di wilayah yang belum terlayani oleh sistem perbankan tradisional.

Konsep zero-sum dan positive-sum dalam Bitcoin sejatinya berada dalam satu spektrum yang dinamis, tergantung dari cara pandang dan strategi yang diterapkan oleh pelaku pasar. 

Bila seluruh aktivitas berfokus pada transaksi jangka pendek demi keuntungan cepat, Bitcoin dapat tampak seperti permainan yang hanya menguntungkan segelintir orang dengan mengorbankan yang lain.

Namun, ketika didekati dengan perspektif jangka panjang, sebagai alat investasi, inovasi teknologi, dan sarana inklusi keuangan, Bitcoin justru membuka peluang untuk menciptakan nilai ekonomi yang lebih luas dan berkelanjutan bagi banyak pihak.

Karena itu, penting bagi investor pemula untuk memahami bahwa tidak semua keuntungan di pasar kripto identik dengan kerugian pihak lain. Kerugian sering kali muncul bukan karena sifat sistem yang zero-sum, melainkan karena kurangnya pemahaman akan risiko, strategi, dan psikologi pasar.

Pada akhirnya, Bitcoin memang bisa memperlihatkan sifat zero-sum dalam konteks spekulatif, namun ia juga menyimpan potensi besar sebagai bagian dari ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan bernilai tambah. Memahami perbedaan ini adalah kunci agar Anda tidak terjebak dalam ilusi keuntungan sesaat, dan dapat memanfaatkan peluang jangka panjang dengan lebih bijak dan strategis.

Semoga informasi ini membantu Anda dalam berinvestasi, ya!