Biaya Produksi Membengkak, Laba ITMG di Q1 2023 Turun 14,32%

Jakarta, FORTUNE - Laba bersih PT Indo Tambang Raya Megah Tbk (ITMG) tercatat menurun 14,32 persen (YoY) di kuartal pertama 2023, dari US$213,27 juta menjadi US$182,72 juta. Mengapa demikian?
Salah satunya, akibat pembengkakan beban pokok pendapatan sebesar 37,90 persen (YoY) dari US$303,60 juta menjadi US$418,67 juta. Biaya produksi, yang termasuk di dalamnya, tercatat meningkat 21,87 persen (YoY) karena kenaikan biaya penambangan, pajak dan bea, bahan bakar dan pelumas, sewa peralatan, serta biaya produksi lainnya. Ada pula penyusutan aset tetap dari US$9,48 juta menjadi US$8,43 juta.
Begitu juga dengan royalti atau iuran eksploitasi yang naik dari US$76,65 juta menjadi US$112,23 juta serta pembelian batu bara menjadi US$75,72 juta, dari sebelumnya US$41,77 juta.