Jakarta, FORTUNE – PT Astra International Tbk atau Astra Group (ASII) membidik sejumlah strategi bisnis untuk di lini usaha otomotif. Langkah ini diharapkan bisa menjaga capaian perseroan sebagai pemegang pangsa pasar terbesar.
Secara umum, Astra memproyeksikan penjualan mobil nasional tahun ini bisa mencapai 950 ribu unit selama 2022. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang hanya 900 ribu unit.
Proyeksi Gaikindo di awal tahun ini dengan asumsi pemerintah tak memperpanjang insentif PPnBM. Kenyataannya, insentif untuk penjualan barang mewah itu dilanjutkan khusus untuk mobil baru yang harganya kurang dari Rp250 juta.
“Mengapa kami bilang kisaran? Karena kami lihat pencapaian di semester awal ternyata melebihi periode serupa tahun lalu," kata Head of Investor Relations Astra Group, Tira Ardiant pada Workshop Wartawan Pasar Modal Virtual, Jumat (5/8).
Pada semester I 2022, data Gaikindo menyebut, realisasi penjualan mobil nasional secara whole sales di paruh pertama 2022 sudah mencapai 475.321 unit, tumbuh 20,8 persen (YoY) dari 393.466 unit. Dari capaian itu, Astra International mencatat penjualan sebesar 258.849 unit, tumbuh 23,37 persen (YoY) dari 209.812 unit. Dengan demikian, pangsa pasar perseroan genggam pada semester I 2022 sekitar 54 persen.
Sedangkan sepanjang 2021, ASII berhasil meraih penjualan mobil sebanyak 887.202 unit. Perseroan optimistis, pasar penjualan kendaraan masih akan tetap positif tahun ini, sehingga berharap bisa mempertahankan separuh dari seluruh pangsa pasar kendaraan roda empat Tanah Air.