Jakarta, FORTUNE - Cadangan Bitcoin di bursa mencapai level terendah dalam tujuh tahun terakhir, menandakan pasokan yang semakin ketat dan berpotensi mendorong harga lebih tinggi. Dengan meningkatnya permintaan dari institusi, beberapa analis meyakini bahwa Bitcoin sedang menuju reli besar.
Menurut data CryptoQuant, sekitar US$504 miliar dalam bentuk Bitcoin telah ditarik dari bursa selama lima tahun terakhir. Penurunan pasokan yang berkelanjutan ini meningkatkan kemungkinan supply shock, yang dapat memicu lonjakan harga seiring dengan terus naiknya permintaan.
Sementara itu, perusahaan Wall Street dan manajer aset semakin agresif dalam mengakuisisi Bitcoin. Melansir CryptoDNES (3/2), Markus Thielen, salah satu pendiri 10x Research, baru-baru ini menyatakan bahwa kondisi pasar saat ini mendukung apresiasi harga, dengan berbagai insentif yang membuat Bitcoin tetap diperdagangkan di level tinggi.
Pasar optimistis bahwa pemerintahan Trump dapat memicu lonjakan Bitcoin. Trump baru-baru ini mengeluarkan perintah eksekutif yang memprioritaskan ekspansi industri kripto. Matt Hougan, CIO Bitwise, menyebut kebijakan ini sebagai titik balik besar yang berpotensi membawa triliunan dolar masuk ke pasar. Demikian dilaporkan FXStreet, dikutip Senin (3/2).
Pada 23 Januari 2025, Trump menandatangani perintah untuk menciptakan "cadangan aset digital nasional," yang langsung memicu lonjakan investasi kripto senilai US$1,9 miliar. Hougan berpendapat bahwa keputusan ini membuka jalan bagi perusahaan Wall Street dan investor institusional untuk masuk ke pasar dengan lebih agresif.