Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood saat konferensi pers terkait proses merger XL-Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)

Jakarta, FORTUNE - Bos Sinar Mas Group Franky Oesman Widjaja menjelaskan, hasil konsolidasi atau merger dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dapat menciptakan sinergi yang baik dari berbagai aspek yang dapat menghemat biaya pengeluaran perseroan hingga US$1,5 miliar dalam 5 tahun.

“Dalam 5 tahun itu US$1,5 miliar bisa saving, sekitar Rp2 triliun lebih, karena banyak redundant kan, servicenya akan lebih baik, expensenya lebih kecil,” katanya, usai acara Dialog bersama Pelaku Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/3).

Seperti yang diketahui, kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai Rp104 triliun, atau US$6,5 miliar pada 10 Desember 2024.

Kemudian, penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart, dengan kepemilikan perusahaan gabungan akan terdiri dari Axiata dan Sinarmas yang masing-masing memegang 34,8 persen saham, sementara publik menguasai 30,4 persen. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di