Jakarta, FORTUNE - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), anak usaha grup Sinar Mas, targetkan prapenjualan 2025 sebesar Rp10 triliun. Segmen residensial menjadi penopang pertumbuhan bisnis BSDE.
Dari target prapenjualan tahun ini, BSDE menargetkan 51 persen penjualan bersumber dari segmen residensial, kemudian segmen komersial akan berkontribusi sebesar 34 persen dan lain-lain sebesar 15 persen. BSD City sebagai flagship proyek BSDE akan menjadi proyek dengan kontribusi tertinggi di semua segmen.
Pada segmen residensial, BSD City diproyeksikan akan meraup prapenjualan sebesar Rp1,8 triliun atau 18 persen dari total target prapenjualan sebesar Rp10 triliun. Adapun di segmen komersial, proyek-proyek komersial yang berlokasi di BSD City ditargetkan meraih Rp1,7 triliun prapenjualan. Nominal tersebut setara 17 persen dari total target prapenjualan sebesar Rp10 triliun.
Sementara itu, Grand Wisata dan Kota Wisata juga akan menjadi penyumbang utama prapenjualan BSDE seiring dengan perkembangan industri di wilayah timur Jakarta serta peningkatan konektivitas infrastruktur di selatan Jakarta akan berperan penting dalam mendorong permintaan di Grand Wisata dan Kota Wisata, dua township yang dikembangkan BSDE di wilayah tersebut.
Sepanjang 2024, BSDE membukakan prapenjualan sebesar Rp9,72 triliun, naik 2 persen dari target sebelumnya sebesar Rp9,50 triliun. BSDE mengandalkan sektor residensial untuk mendulang angka penjualan.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengatakan, peluncuran produk baru di BSD City serta proyek perusahaan patungan seperti Nava Park dan Hiera diyakini dapat terus menarik minat pasar. “Selain itu, perkembangan infrastruktur dan ekspansi industri di wilayah sekitar proyek kami, seperti Grand Wisata dan Kota Wisata, turut memperkuat daya tarik hunian yang kami tawarkan,” kata Hermawan.